Mohon tunggu...
Muhammad Nauval
Muhammad Nauval Mohon Tunggu... Perawat - Perawat | Aceh Tulen

Pecinta Kopi Hitam Tanpa Gula

Selanjutnya

Tutup

Love Artikel Utama

Menikah Itu Bukan Hanya tentang Pilihan, tapi Juga Kesiapan

6 Februari 2021   19:13 Diperbarui: 8 Februari 2021   04:53 848
+
Laporkan Konten
Laporkan Akun
Kompasiana adalah platform blog. Konten ini menjadi tanggung jawab bloger dan tidak mewakili pandangan redaksi Kompas.
Lihat foto
ilustrasi menikah. (sumber: shutterstock via kompas.com)

Sudah menjadi rahasia umum jika menikah tanpa persiapan finansial yang cukup akan menambah list permasalahan baru ketika berumah tangga nanti. Jumlah angka perceraian semakin meningkat salah satu penyebabnya adalah soal finansial.

Meski begitu, ada juga hubungan yang adem-adem saja meski tidak didukung finansial yang cukup. Ini membuktikan bahwa  cukup secara finansial saja belum  menjamin bisa membina rumah tangga dengan baik.

Akan tetapi, secara pribadi saya merasa kecukupan finansial sangat berpengaruh dalam membina rumah tangga. Sebelum saya menikah, saya tanyakan dulu kepada diri saya sendiri, jika menikah nanti apa yang akan saya berikan kepada istri dan anak-anak saya ? apakah dengan penghasilan dan pekerjaan saya saat ini sudah bisa membuat mereka bahagia ?.

Saya akan merasa bersalah jika pada kemudian hari istri dan anak-anak saya menderita karena saya tidak mampu menafkahi mereka dengan layak. Sebab saya yakin, jika " cinta " itu tidak bisa dimakan.

Belum lagi sebagai lelaki saya harus menyiapkan mahar sebelum menikah. Apalagi jika saya ingin menikahi gadis asal Provinsi Aceh tempat saya tinggal. Mahar yang harus disiapkan setidaknya 15 mayam emas. Kalau kita rupiahkan mungkin sekitar 45 juta. Belum lagi jika ingin membuat resepsi, tentu memerlukan biaya yang tidak sedikit.

Kesimpulannya bukan tentang banyak atau sedikit biaya yang dikeluarkan ketika menikah. Tapi yang ingin saya sampaikan adalah menikah itu perlu biaya, dan kecukupan secara finansial menjadi salah satu pondasi agar kehidupan rumah tangga bertahan lama.

Ketiga, Mencari Calon Istri

[ Sumber : Mojok.co ]
[ Sumber : Mojok.co ]
Jika dua hal diatas sudah dipenuhi. Langkah selanjutnya adalah mencari calon istri. Karena jika tidak punya calon, mustahil pernikahan bisa diwujudkan. Hehe

Mungkin ada yang berpikir mengapa saya tidak mencari calon lebih dulu baru kemudian menyiapkan hal yang lain. Atau dalam bahasa lain, kenapa tidak pacaran dulu  baru kemudian menyiapkan pernikahan. Entahlah, saya juga tidak punya jawaban khusus mengenai hal ini.

Karena mungkin seperti pengalaman yang lalu, percuma juga pacaran jika kemudian harus putus karena tidak siap menikah. Ujung-ujungnya sakit hati. Mungkin karena hal itulah yang mendorong saya menyiapkan dua hal diatas lebih dulu sebelum benar-benar mencari pasangan untuk saya nikahi.

Keempat, Mendapat Restu Orangtua

HALAMAN :
  1. 1
  2. 2
  3. 3
Mohon tunggu...

Lihat Konten Love Selengkapnya
Lihat Love Selengkapnya
Beri Komentar
Berkomentarlah secara bijaksana dan bertanggung jawab. Komentar sepenuhnya menjadi tanggung jawab komentator seperti diatur dalam UU ITE

Belum ada komentar. Jadilah yang pertama untuk memberikan komentar!
LAPORKAN KONTEN
Alasan
Laporkan Konten
Laporkan Akun