Mohon tunggu...
Muhammad Nauval
Muhammad Nauval Mohon Tunggu... Perawat - Perawat | Aceh Tulen

Pecinta Kopi Hitam Tanpa Gula

Selanjutnya

Tutup

Humaniora

Mengingat Nasihat "Mak" dalam Balutan Hadih Maja

6 Desember 2020   20:14 Diperbarui: 6 Desember 2020   20:37 172
+
Laporkan Konten
Laporkan Akun
Kompasiana adalah platform blog. Konten ini menjadi tanggung jawab bloger dan tidak mewakili pandangan redaksi Kompas.
Lihat foto
[ Sumber : VOA ISLAM ]

Saya juga masih ingat bagaimana cara Mak mendidik sejak saya masih kecil. Mak sangat suka dan gemar membacakan cerita dan hadih maja untuk kami. Bagi yang tidak tahu, hadih maja ini semacam pribahasa atau perkataan dalam kehidupan masyarakat Aceh. Hadih maja mengandung unsur filosofis yang digunakan sebagai nasehat serta peringatan, atau juga sebagai sindiran halus agar menjadi pedoman dalam menjalani kehidupan yang lebih baik.

Mak dan Adik Perempuan, [ Dok. Pribadi ]
Mak dan Adik Perempuan, [ Dok. Pribadi ]

Karena hobinya ini, kemudian banyak ajaran dan juga nasihat dari Mak disampaikan dalam balutan hadih maja. Saya masih ingat hadih maja yang paling sering Mak ucapkan adalah , " Kiban U Meunan Minyeuk, Kiban Ku Meunan Aneuk ". Artinya, bagaimana kelapa begitulah santannya, bagaimana orangtua begitulah anaknya. Dari hadih maja ini Mak selalu berpesan, jangan pernah mempermalukan orangtua, sebab baik buruknya sifat dan sikap saya dalam bermasyarakat, yang disorot tetap orangtuanya. Makanya nasehat-nasehat seperti ini benar-benar saya jaga hingga saat ini. Saya tidak ingin mempermalukan dan mengecewakan mereka berdua.

Bukan hanya itu saja. Banyak yang Mak ajarkan hingga saya mengetahui banyak hal. Selain mengajarkan seperti kebanyakan orangtua pada lazimnya, Mak selalu mengucapkan pesan dalam balutan hadih maja dalam setiap pengajarannya. Harus saya akui, cara seperti ini cukup manjur diterapkan, setidaknya cara seperti ini berhasil diterapkan pada saya hingga membuat setiap pesannya terus saya ingat hingga saat ini.

Harus saya akui peran Mak cukup besar dalam mendidik saya. Baik itu pelajaran  secara langsung maupun tidak langsung, semuanya dapat dijadikan pelajaran. Kemudian  Jika ditanya, apa yang sudah Mak ajarkan kepada saya ?, saya akan menjawab begini,

Pertama, Mengenalkan Agama

Sebagai seorang muslim hal dasar sekali yang wajib diajarkan orangtua kepada anaknya adalah agama. Mengenalkan agama adalah tugas utama dari orangtua, baik itu Mak atau ayah. Dalam mengenalkan agama Mak mengajarkan saya tentang sifat-sifat Allah. Kemudian membacakan kisah-kisah islami. Dari kisah-kisah islami ini kemudian memotivasi saya. Tentang bagaimana akhlak-akhlak sahabat nabi, juga tentang pelajaran-pelajaran hidup yang bisa dipetik. Meski belum bisa memahami secara utuh karena saya masih kecil, namun kisah-kisah dan apa saja yang telah Mak ajarkan kembali teringat ketika sudah beranjak dewasa.

Mak dulu ketika masih remaja pernah mondok di Pesantren. Mengajarkan dasar-dasar  agama seperti ini tidak begitu susah bagi beliau. Menghafal surat pendek dan membaca Al-quran rutin dilakukan ketika selesai salat magrib hingga menjelang insya. Begitulah rutinitas yang terus Mak terapkan pada saya setiap harinya.

Mak juga sering mengatakan, " Hina bak donya hareuta tan, hina bak tuhan elemee hana ". Artinya hina di dunia itu karena tidak mempunyai harta, sedangkan hina di mata Tuhan karena tidak mempunyai ilmu. Ilmu yang dimaksud disini adalah ilmu agama.

Kedua, Mengajarkan Menulis dan Membaca

Sebelum saya bisa bersekolah, Mak mengambil peran menjadi seorang guru di rumah. Mak mengajarkan saya bagaimana cara menulis dan membaca. Mengenalkan angka dan huruf. Mak begitu sabar, tidak terlihat sedikitpun rasa kesal di wajahnya.

HALAMAN :
  1. 1
  2. 2
  3. 3
Mohon tunggu...

Lihat Konten Humaniora Selengkapnya
Lihat Humaniora Selengkapnya
Beri Komentar
Berkomentarlah secara bijaksana dan bertanggung jawab. Komentar sepenuhnya menjadi tanggung jawab komentator seperti diatur dalam UU ITE

Belum ada komentar. Jadilah yang pertama untuk memberikan komentar!
LAPORKAN KONTEN
Alasan
Laporkan Konten
Laporkan Akun