Mohon tunggu...
Muhammad Nauval
Muhammad Nauval Mohon Tunggu... Perawat - Perawat | Aceh Tulen

Pecinta Kopi Hitam Tanpa Gula

Selanjutnya

Tutup

Hobby Pilihan

Belajar dari "Bung " Fiersa, Mendaki untuk Mencintai Negeri

21 Agustus 2020   23:14 Diperbarui: 21 Agustus 2020   23:20 375
+
Laporkan Konten
Laporkan Akun
Kompasiana adalah platform blog. Konten ini menjadi tanggung jawab bloger dan tidak mewakili pandangan redaksi Kompas.
Lihat foto
Bagikan ide kreativitasmu dalam bentuk konten di Kompasiana | Sumber gambar: Freepik

Padahal sebelum Covid-19 merambat, Fiersa Besari sedang menggarap sebuah project pendakian yang diberi nama " Ekspedisi Atap Negeri ".

Dalam Ekspedisi ini, Fiersa Besari akan melakukan pendakian di 33 gunung yang berada di seluruh Provinsi Indonesia, kecuali Jakarta. Tidak tanggung-tanggung, Fiersa Besari juga memutuskan akan rehat sementara dari panggung musik demi untuk menyukseskan ekspedisi tersebut.

Namun, pihak ekspedisi atap negeri memilih menghentikan sementara pendakian pada Bulan April lalu lantaran Covid-19 belum juga mereda.

Namun, pada bulan Juli kemarin pendakian ke gunung Lawu, Jawa Tengah kembali dibuka. Tanpa menunggu lama, Bung Fiersa beserta tim akhirnya memutuskan untuk kembali mendaki. Meski tetap harus mengikuti protokol kesehatan, mereka tetap bersemangat untuk melakukan pendakian. Tepat pada 16 Agustus kemarin, video pendakian lanjutan ekspedisi atap negeri kembali ditayangkan.

Youtubers Pilihan

Karena sedang membahas Youtuber, saya akan menganggap Bung Fiersa sebagai salah satu bagian didalamnya. Jika ada yang bertanya siapa Youtuber favorit saya, jawabannya Fiersa Besari. Alasannya cukup sederhana, dari channel YouTube miliknya saya banyak belajar bahwa kesenangan itu bisa didapat dimana saja. Tidak perlu muluk-muluk ingin ke luar negeri, nyatanya Indonesia tidak kalah indah dari lainnya.

Dari channel YouTube Fiersa Besari kita bisa melihat betapa indahnya negeri ini. Pelajaran penting tentang bagaimana seharusnya kita menghargai dan menjaga alam bisa kita dapat darisini. Saling menghargai adat dan budaya daerah masing-masing, tidak melanggar aturan, serta pentingnya menjaga persahabatan. Itulah pesan yang bisa saya tangkap setelah sekian lama mengikuti kanal YouTube milik Bung Fiersa.

Salah Siapa ?

Fenomena para konten kreator sekarang yang rela melakukan segala cara agar konten miliknya " laris " sebenarnya sah-sah saja. Namun jika itu masih dalam batas kewajaran yang bisa diterima logika dan etika. Misalnya tentang video prank artis yang berakhir dengan bagi-bagi rezeki untuk orang yang membutuhkan, itu masih wajar. Beda lagi jika ada yang tanya, " sedekah kok dipamerin "?, mereka mungkin punya alasan sendiri untuk menjawabnya.

Tapi, berbeda lagi dengan prank sampah yang viral beberapa bulan terakhir. Rasanya itu memang layak dicap tidak bermoral. Apalagi konten-konten yang mengarah pada pornografi, itu memang tidak layak untuk dijadikan tontonan. Anehnya, konten-konten seperti inilah kemudian yang menjadi viral dan ditonton puluhan juta orang. Entah karena penonton yang mengikuti selera konten kreator, atau jangan-jangan konten kreator yang hanya sekadar memenuhi selera penonton. Sungguh membingungkan.

Baca konten-konten menarik Kompasiana langsung dari smartphone kamu. Follow channel WhatsApp Kompasiana sekarang di sini: https://whatsapp.com/channel/0029VaYjYaL4Spk7WflFYJ2H

HALAMAN :
  1. 1
  2. 2
Mohon tunggu...

Lihat Konten Hobby Selengkapnya
Lihat Hobby Selengkapnya
Beri Komentar
Berkomentarlah secara bijaksana dan bertanggung jawab. Komentar sepenuhnya menjadi tanggung jawab komentator seperti diatur dalam UU ITE

Belum ada komentar. Jadilah yang pertama untuk memberikan komentar!
LAPORKAN KONTEN
Alasan
Laporkan Konten
Laporkan Akun