Mohon tunggu...
Muhammad Nana Siktiyana
Muhammad Nana Siktiyana Mohon Tunggu... Full Time Blogger - Digital Marketer

Digital Marketing Executive di LindungiHutan.com dengan pengalaman selama 3 tahun terlibat dalam upaya penghijauan kembali hutan Indonesia.

Selanjutnya

Tutup

Nature Pilihan

5 Manfaat Hutan Mangrove untuk Kehidupan Manusia

20 Januari 2022   11:59 Diperbarui: 20 Januari 2022   12:07 640
+
Laporkan Konten
Laporkan Akun
Kompasiana adalah platform blog. Konten ini menjadi tanggung jawab bloger dan tidak mewakili pandangan redaksi Kompas.
Lihat foto
Perwakilan dari Privy.ID terlibat dalam aktivitas penghijauan di kawasan hutan mangrove PIK, Jakarta Utara (Foto oleh LindungiHutan).

Apakah kalian sudah kenal dan tahu tentang hutan mangrove?

Apabila belum, mari kita coba berkenalan lebih jauh mengenai apa sih sebenarnya hutan mangrove itu.

Hutan mangrove atau yang sering kita kenal juga sebagai hutan bakau ini adalah hutan yang sering kita jumpai di daerah muara yang memiliki kadar garam yang cukup tinggi.

Untuk lebih spesifiknya, hutan mangrove atau bakau ini akan dapat sering kita lihat di daerah-daerah seperti pesisir pantai, muara sungai, dan daerah rawa-rawa bergambut.

Hutan mangrove ini juga tidak serta merta muncul begitu saja, namun ada proses dibalik tumbuhnya ekosistem dari hutan mangrove atau bakau ini.

Biasanya, hutan mangrove timbul dari adanya tumbuhan-tumbuhan yang tumbuh di atas media tanah yang digenangi air tawar dan laut. Oleh karenanya, terkadang hutan mangrove ini terlihat cukup unik dan berbeda dari hutan-hutan yang seringkali kita dengar di televisi maupun kita baca di majalah, koran maupun buku pelajaran.

Tak ayal, banyak orang pun juga tidak mengetahui sebenarnya manfaat dari hutan mangrove yang aslinya memiliki beragam manfaat yang sangat berdampak terhadap kehidupan kita, terutama manusia di bumi ini.

Untuk mengetahui lebih lanjut mengenai beragam manfaat hutan mangrove ini, akan kita kupas lebih lanjut pada pembahasan di bawah ini.

1. Hutan Mangrove Menyimpan Beraneka Ragam Kekayaan Hayati

Ekosistem dari hutan mangrove yang tergolong unik ini dibarengi pula dengan keanekaragaman hayatinya yang tersembunyi dari perhatian manusia.

Studi menunjukkan bahwa ekosistem dari hutan mangrove seringkali dipergunakan oleh hewan-hewan seperti penyu, ikan-ikan, kerang bahkan burung-burung yang tengah bermigrasi sebagai habitat mereka.

Bahkan diperkirakan hasil tangkapan nelayan 80% sangat bergantung dari eksistensi dari hutan mangrove ini. Secara tidak langsung hal tersebut mengisyaratkan bahwa banyak nelayan-nelayan yang sangat terbantu dengan adanya hutan mangrove yang menyimpan banyak spesies-spesies ikan yang sudah siap untuk dipanen guna diperjual belikan di pasar-pasar.

Walaupun begitu, teruntuk spesies-spesies langka yang ternyata juga memiliki habitat di hutan mangrove ini terkadang juga diburu oleh oknum-oknum tidak bertanggung jawab.

Parahnya lagi, perburuan mereka terkadang berada di luar batas sehingga dapat mengancam keberadaan dari populasi spesies-spesies tertentu yang bisa dibilang mulai langka pada zaman sekarang.

Oleh karenanya, masih perlu sangat perhatian dari pemerintah untuk mengupayakan hutan mangrove ini tetap bisa menjadi tempat ladang mencari nafkah untuk masyarakat dan habitat bagi hewan-hewan yang terbantu olehnya.

2. Manfaat Hutan Mangrove untuk Menunjang Kehidupan dan Ekonomi Masyarakat Pesisir

Seperti yang telah dijelaskan di atas, teruntuk masyarakat yang tinggal di pesisir pantai maupun daerah yang berawa, hutan mangrove layaknya bagaikan mutiara di tengah lumpur bagi mereka.

Keberadaan hutan mangrove yang ternyata menyimpan banyak hewan-hewan tinggal di dalamnya, dirasa bagi masyarakat setempat bisa dijadikan sebagai ladang untuk mengais rejeki.

Ikan-ikan yang begitu banyak berenang di hutan mangrove, kepiting-kepiting pula yang kadang sedang asyiknya menikmati sinar matahari menjadi tangkapan sehari-hari para nelayan ini untuk dijadikan bahan jualan di pasar ketika kembali ke rumah.

Namun, sama seperti kasus hewan-hewan langka, perburuan ikan-ikan, kerang maupun kepiting ini yang terlampau banyak dan tidak dibarengi dengan regenerasi populasi dari spesies tersebut akan berdampak buruk bagi kedepannya.

Tak hanya nelayan yang akan merasakan kekurangan tiba-tiba pasokan ikan, kerang, kepiting yang tiba-tiba yang habis, tapi hal tersebut juga akan berdampak pada rantai makanan yang terbentuk di ekosistem hutan mangrove tersebut.

Rantai makanan yang terganggu akan menyebabkan terjadinya ketimpangan antara mangsa dan predator yang berujung pada hewan-hewan seperti buaya bisa masuk ke pemukiman warga karena mangsa mereka di hutan mangrove telah dibabat habis.

Baca juga: 6 Manfaat Hutan bagi Kehidupan Manusia dan Makhluk Hidup

3. Hutan Mangrove Mampu Menjaga Kualitas Air di Daerah Pantai

Tahukah kalian bahwa hutan mangrove sendiri juga mempunyai peran penting dalam menjaga kualitas air kita?

Sebuah studi menunjukkan apabila akar-akar dari pepohonan di ekosistem hutan mangrove yang begitu kuat dapat menyerap polutan-polutan seperti limbah pabrik lebih banyak dan menyaringnya sehingga kualitas air yang ada di sekitar hutan mangrove akan tetap terjaga ke steril annya.

Air yang bersih dan masih steril juga secara tidak langsung akan berdampak baik pada keberlangsungan hewan-hewan yang berhabitat disana, ketimbang hewan-hewan yang mau tidak mau bertahan hidup di lingkungan yang penuh polusi air dan naasnya banyak yang berakhir dengan kematian dan pengurangan drastis dari jumlah populasi spesies terkait.

4. Mencegah Abrasi dan Pengikisan Tanah

Abrasi adalah pengikisan permukaan pantai yang tergerus oleh air laut akibat dari hempasan ombak pantai. Pengikisan-pengikisan tanah yang tak segera ditanggulangi dan terkesan dibiarkan saja ini nantinya akan berdampak buruk bagi masyarakat yang bermukim di pesisir pantai.

Kondisi tersebut dikarenakan apabila tidak ada kesadaran baik dari masyarakat maupun pemerintah untuk menanggulangi abrasi pantai ini, maka lambat laun air dari pantai akan terus-menerus menggerogoti pesisir pantai hingga tak bersisa-sisa. Lebih parahnya lagi, air ini kemungkinan besar juga akan menggenang sampai ke pemukiman warga.

Dengan adanya budidaya hutan mangrove di daerah kawasan pesisir pantai, maka akan sedikit mengurangi potensi tergerusnya tanah oleh hempasan ombak pantai.

Mangrove yang berfungsi sebagai penahan laju ombak pantai juga dilihat dapat bermanfaat pula bagi hewan-hewan seperti kepiting, kura-kura dan penyu yang seringkali kita lihat membutuhkan pula daerah pasir pesisir pantai sama seperti manusia.

5. Hutan Mangrove yang Terawat Dapat Dibuat Menjadi Kawasan Wisata dan Penelitian

Kawasan mangrove yang unik karena berada di atas genangan air, juga bisa dimanfaatkan sebagai media rekreasi. Hal tersebut juga dapat membantu menambah pendapatan dari warga yang bermukim di sekitar kawasan hutan mangrove.

Karakteristik dari hutan mangrove yang berbeda dari hutan pada umumnya menjadi daya tarik tersendiri bagi wisatawan untuk berkunjung kesana.

Selama ini kita selalu terlintas akan hutan belantara apabila mendengar kata hutan. Akan tetapi, hutan mangrove yang nyatanya berada di atas genangan air dan menyajikan pemandangan berbeda dari hutan-hutan belantara yang selama ini kita kenal tentunya akan memberikan pengalaman berbeda pula terhadap wisatawan yang datang kesitu.

Kunci terakhirnya adalah mekanisme pemerintah mulai menanggapi potensi pariwisata dari ekosistem hutan mangrove ini. Serta tata cara pemerintah juga dapat merangkul warga sekitar guna memaksimalkan potensi hutan mangrove sebagai objek wisata serta pemeliharaannya agar kedepannya tidak menjadi sebuah proyek mangkrak dari pemerintah dan mampu mendulang keuntungan ekstra untuk memenuhi devisa negara.

Baca konten-konten menarik Kompasiana langsung dari smartphone kamu. Follow channel WhatsApp Kompasiana sekarang di sini: https://whatsapp.com/channel/0029VaYjYaL4Spk7WflFYJ2H

HALAMAN :
  1. 1
  2. 2
  3. 3
  4. 4
Mohon tunggu...

Lihat Konten Nature Selengkapnya
Lihat Nature Selengkapnya
Beri Komentar
Berkomentarlah secara bijaksana dan bertanggung jawab. Komentar sepenuhnya menjadi tanggung jawab komentator seperti diatur dalam UU ITE

Belum ada komentar. Jadilah yang pertama untuk memberikan komentar!
LAPORKAN KONTEN
Alasan
Laporkan Konten
Laporkan Akun