Bahkan diperkirakan hasil tangkapan nelayan 80% sangat bergantung dari eksistensi dari hutan mangrove ini. Secara tidak langsung hal tersebut mengisyaratkan bahwa banyak nelayan-nelayan yang sangat terbantu dengan adanya hutan mangrove yang menyimpan banyak spesies-spesies ikan yang sudah siap untuk dipanen guna diperjual belikan di pasar-pasar.
Walaupun begitu, teruntuk spesies-spesies langka yang ternyata juga memiliki habitat di hutan mangrove ini terkadang juga diburu oleh oknum-oknum tidak bertanggung jawab.
Parahnya lagi, perburuan mereka terkadang berada di luar batas sehingga dapat mengancam keberadaan dari populasi spesies-spesies tertentu yang bisa dibilang mulai langka pada zaman sekarang.
Oleh karenanya, masih perlu sangat perhatian dari pemerintah untuk mengupayakan hutan mangrove ini tetap bisa menjadi tempat ladang mencari nafkah untuk masyarakat dan habitat bagi hewan-hewan yang terbantu olehnya.
2. Manfaat Hutan Mangrove untuk Menunjang Kehidupan dan Ekonomi Masyarakat Pesisir
Seperti yang telah dijelaskan di atas, teruntuk masyarakat yang tinggal di pesisir pantai maupun daerah yang berawa, hutan mangrove layaknya bagaikan mutiara di tengah lumpur bagi mereka.
Keberadaan hutan mangrove yang ternyata menyimpan banyak hewan-hewan tinggal di dalamnya, dirasa bagi masyarakat setempat bisa dijadikan sebagai ladang untuk mengais rejeki.
Ikan-ikan yang begitu banyak berenang di hutan mangrove, kepiting-kepiting pula yang kadang sedang asyiknya menikmati sinar matahari menjadi tangkapan sehari-hari para nelayan ini untuk dijadikan bahan jualan di pasar ketika kembali ke rumah.
Namun, sama seperti kasus hewan-hewan langka, perburuan ikan-ikan, kerang maupun kepiting ini yang terlampau banyak dan tidak dibarengi dengan regenerasi populasi dari spesies tersebut akan berdampak buruk bagi kedepannya.
Tak hanya nelayan yang akan merasakan kekurangan tiba-tiba pasokan ikan, kerang, kepiting yang tiba-tiba yang habis, tapi hal tersebut juga akan berdampak pada rantai makanan yang terbentuk di ekosistem hutan mangrove tersebut.
Rantai makanan yang terganggu akan menyebabkan terjadinya ketimpangan antara mangsa dan predator yang berujung pada hewan-hewan seperti buaya bisa masuk ke pemukiman warga karena mangsa mereka di hutan mangrove telah dibabat habis.
Baca juga: 6 Manfaat Hutan bagi Kehidupan Manusia dan Makhluk Hidup