Mohon tunggu...
muhammad nadin
muhammad nadin Mohon Tunggu... Mahasiswa - mahasiswa

mahasiswa unair

Selanjutnya

Tutup

Worklife Pilihan

Pentingnya Keterampilan Komunikasi bagi Seorang Dokter:Wawancara dengan dr.Astrid Widiasari, sp.Rad

2 Januari 2025   20:04 Diperbarui: 2 Januari 2025   20:04 29
+
Laporkan Konten
Laporkan Akun
Kompasiana adalah platform blog. Konten ini menjadi tanggung jawab bloger dan tidak mewakili pandangan redaksi Kompas.
Lihat foto
Bagikan ide kreativitasmu dalam bentuk konten di Kompasiana | Sumber gambar: Freepik

 Saya, Muhammad Nadindra, mahasiswa FK UNAIR, berkesempatan untuk mewawancarai dr. Astrid Widiasari, Sp.Rad, seorang spesialis radiologi yang telah memiliki pengalaman panjang di bidangnya. Dalam wawancara ini, kami membahas hal yang sering kali kurang mendapat perhatian: pentingnya keterampilan komunikasi yang tinggi bagi seorang dokter.

Dokter Bukan Hanya Tentang Skill Medis

"Menjadi dokter tidak cukup hanya dengan memiliki keterampilan medis yang mumpuni," ujar dr. Astrid membuka pembicaraan. Ia menjelaskan bahwa keterampilan komunikasi memainkan peran yang sangat penting dalam praktik kedokteran sehari-hari. Sebagai seorang spesialis radiologi, dr. Astrid sering kali harus menjelaskan hasil pemeriksaan radiologi yang rumit kepada dokter lain, pasien, atau keluarga pasien.

"Radiologi adalah bidang yang sangat teknis. Namun, hasil terbaik dari pekerjaan kita tidak hanya bergantung pada kualitas gambar atau laporan medis, tetapi juga pada bagaimana kita menyampaikan informasi tersebut," tambahnya.

Mengapa Komunikasi Penting?

Dr. Astrid menjelaskan bahwa komunikasi yang baik dapat membantu membangun kepercayaan antara dokter dan pasien. Dalam situasi yang penuh ketidakpastian, seperti menunggu hasil pemeriksaan atau menghadapi diagnosis serius, pasien sering kali merasa cemas. Di sinilah dokter perlu hadir tidak hanya sebagai seorang ahli medis, tetapi juga sebagai pendengar yang empatik.

"Pasien tidak hanya ingin tahu tentang diagnosis mereka. Mereka juga ingin merasa didengar, dipahami, dan diberi harapan," kata dr. Astrid dengan penuh keyakinan.

Ia menambahkan bahwa komunikasi yang buruk dapat menyebabkan kesalahpahaman, yang pada akhirnya berpotensi merugikan pasien. "Jika pesan yang kita sampaikan tidak jelas, bisa jadi pasien salah memahami kondisi mereka atau bahkan rencana pengobatan," jelasnya.

Keterampilan yang Perlu Dikembangkan

Menurut dr. Astrid, ada beberapa keterampilan komunikasi yang perlu dimiliki oleh seorang dokter, antara lain:

  1. Kemampuan Mendengarkan Aktif: Mendengarkan dengan penuh perhatian tanpa menyela dapat membuat pasien merasa dihargai.

  2. HALAMAN :
    1. 1
    2. 2
    Mohon tunggu...

    Lihat Konten Worklife Selengkapnya
    Lihat Worklife Selengkapnya
    Beri Komentar
    Berkomentarlah secara bijaksana dan bertanggung jawab. Komentar sepenuhnya menjadi tanggung jawab komentator seperti diatur dalam UU ITE

    Belum ada komentar. Jadilah yang pertama untuk memberikan komentar!
LAPORKAN KONTEN
Alasan
Laporkan Konten
Laporkan Akun