Mohon tunggu...
Muhammad Musleh
Muhammad Musleh Mohon Tunggu... Wiraswasta - Penulis dan Pejalan

Berpikir dan Melangkah

Selanjutnya

Tutup

Cerita Pemilih

Anies-Muhaimin dan Relasi PKS-PKB

17 Oktober 2023   16:31 Diperbarui: 17 Oktober 2023   17:07 599
+
Laporkan Konten
Laporkan Akun
Kompasiana adalah platform blog. Konten ini menjadi tanggung jawab bloger dan tidak mewakili pandangan redaksi Kompas.
Lihat foto
Bagikan ide kreativitasmu dalam bentuk konten di Kompasiana | Sumber gambar: Freepik

Apalagi saat mitra di pemerintahan, Partai Golkar dan PAN, menyusul bergabung. Berhasrat meneruskan kepemimpinan Jokowi, Prabowo mengubah nama koalisinya menjadi Koalisi Indonesia Maju (KIM) yang persis sekali dengan nama kabinet sekarang. Angan-angan Muhaimin untuk menggapai RI-2 semakin ambyar.

Padahal gerbong yang dibawa Muhaimin lumayan besar. PKB masih diklaim representasi NU yang mengakar cukup kuat di Jawa Timur dan Jawa Tengah. Pasca Gus Dur, Muhaimin bisa mempertahankan PKB sebagai partai berbasis massa Islam terbesar di Indonesia. Potensi yang tidak diambil Prabowo inilah yang disambar Surya Paloh.

Dwitunggal Anies Baswedan-Muhaimin Iskandar diyakini bakal mencengkeram Pulau Jawa dari sisi barat dan timur. PKS yang pernah menguasai Jabar mungkin mudah mensosialisasikan Anies karena di daerah ini banyak kantong oposisi. Sedangkan PKB yang cukup dominan di Jatim karena faktor Muhaimin yang tidak lagi bersama rezim yang dulu ikut disukseskannya bisa mengalihkan suara untuk kemenangan Amin.

Baca konten-konten menarik Kompasiana langsung dari smartphone kamu. Follow channel WhatsApp Kompasiana sekarang di sini: https://whatsapp.com/channel/0029VaYjYaL4Spk7WflFYJ2H

HALAMAN :
  1. 1
  2. 2
  3. 3
  4. 4
Mohon tunggu...

Lihat Konten Cerita Pemilih Selengkapnya
Lihat Cerita Pemilih Selengkapnya
Beri Komentar
Berkomentarlah secara bijaksana dan bertanggung jawab. Komentar sepenuhnya menjadi tanggung jawab komentator seperti diatur dalam UU ITE

Belum ada komentar. Jadilah yang pertama untuk memberikan komentar!
LAPORKAN KONTEN
Alasan
Laporkan Konten
Laporkan Akun