Salah satu tantangan terbesar yang dihadapi pendidikan global saat ini adalah ketidakmerataan akses terhadap pendidikan berkualitas tinggi. Meskipun globalisasi dan kemajuan teknologi telah memungkinkan akses yang lebih inklusif untuk pendidikan, masih ada perbedaan digital antara negara maju dan berkembang, serta antara kota dan pedesaan.
Warschauer (2011) mengatakan bahwa teknologi dapat membantu mengatasi ketidakmerataan pendidikan jika ada kebijakan yang mendukung penyebaran teknologi secara adil. Jika ada fasilitas dan pelatihan yang memadai, pendidikan berbasis teknologi dapat memberi siswa di daerah terpencil kesempatan untuk mengakses pelajaran bermutu tinggi. Â Kebijakan pendidikan juga harus mempertimbangkan kebutuhan semua kelompok masyarakat, termasuk anak-anak dari keluarga ekonomi rendah atau penyandang disabilitas. Pendidikan yang inklusif harus menjadi prioritas utama.
Penutup
Pendidikan humanisasi adalah solusi penting untuk menghadapi tantangan globalisasi dan kemajuan teknologi. Pendidikan harus bertujuan untuk menciptakan orang yang tidak hanya cerdas secara intelektual, tetapi juga orang yang memiliki karakter, empati, dan kesadaran sosial. Untuk mencapai tujuan ini, kurikulum berbasis nilai, penggunaan teknologi yang bijaksana, dan penguatan pendidikan karakter di setiap jenjang pendidikan diperlukan. Pendidikan humanisasi dapat membentuk generasi muda yang tidak hanya memiliki kemampuan teknis, tetapi juga mampu berkontribusi positif pada masyarakat global yang semakin kompleks dan beragam. Ini dapat dicapai melalui upaya bersama antara sekolah, orang tua, dan masyarakat.
Â
Â
Baca konten-konten menarik Kompasiana langsung dari smartphone kamu. Follow channel WhatsApp Kompasiana sekarang di sini: https://whatsapp.com/channel/0029VaYjYaL4Spk7WflFYJ2H