PENDAHULUAN
Pada saat ini dunia menghadapi
banyak masalah social, ekonomi, dan
politik dalam era globalisasi. Radik-
alisme adalah salah satu masalah yang
semakin mendesak dan memerlukan
solusi segera. Radikalisme membah-
ayakan keamanan negara dan stabilitas
sosial dan budaya Indonesia.
Ancaman radikalisme merupakan isu
global yang semakin mengkha-
watirkan, dan Indonesia tak luput dari
dampak nya. Lebih mengkhawatirkan
lagi, kelompok rentan yang kini men-
jadisasaran utama adalah generasi
muda, khususnya pelajar. Untuk
mengatasi masalah iniPendidikan
kewarganegaraan (PKN) menjadi
salah satu metode untuk mengatasi
danmencegah radikalisme. Pendi-
dikan kewarganegaraan (PKN) tidak
hanya sekedar matapelajaran formal,
melainkan merupakan banteng perta-
hanan pertama dan yang krusial dalam
mencegah penyebaran paham radik-
alisme dikalangan pelajar.
Esai ini bertujuan untuk memahami
bagaimana peran Pendidikan kewar-
ganegaraan dalammencegah penye-
baran paham radikalisme dikalangan
generasi muda.
PEMBAHASAN
A. Pengertian radikalisme
Radikalisme berasal dari kata
"radix" yang berarti akar.
Secara Umum, radikalisme mengacu p-
adaproses atau pemahaman yang men-
erapkan sistem kepercayaan ekstrem,
termasuk membenarkan dan mengg-
unakan kekerasan sebagai carauntuk
mempengaruhi perubahan sosial atau-
politik. Dalam konteks ini, radikalisme
ditandai dengan upayamelakukan per-
ubahan yang drastis dan cepat dalam
sistem sosial atau politik, sering kali
dengan menggunakan kekerasan seba-
gai metode pelaksanaannya. (Abraham
et al., 2022) .
Radikalisme adalah fenomena
yang dapat mengancam stabilitas sos-
ial dan keamanan suatu negara. Di Ind-
onesia, upaya pencegahan radikalisme,
terutama di kalangan anak muda,men-
jadi sangat penting. Salah satu metode
untuk mencegah penyebaran paham
radikal adalah melalui pendidikan
kewarganegaraan. Pendidikan kewar-
ganegaraan tidak hanya bertujuan
untuk memberikan pengetahuan ten-
tang hak dan kewajiban sebagai warga
negara, tetapi juga untuk membentuk
karakter dan nilai-nilai yang positif
pada generasi muda.( Barus, E. S. L. ,
2024)
B. Peran pendidikan
kewarganegaraan dalam
menangani radikalisne
Pendidikan kewarganegaraan
memiliki peran yang sangat pentin-
g dalam meningkatkan kedisiplinan
masyarakat, bangsa, dan negara. Ter-
utama pada kalangan pelajar, pendi-
dikan kewarganegaraan membantu
membangun moralitas dan pengh-
argaan terhadap orang tua dan sesama.
pendidikan kewarganegaraan memb-
ahas hubungan antara individu dengan
organisasi politik, sosial, dan ekonomi
yang terstruktur dengan baik, serta
hubungan individu denganbangsa.
Definisi ini menegaskan bahwa pe-
ndidikan kewarganegaraan adalah-
bagian dari ilmu politik yang memb-
ahas kewajiban, hak, dan keisti-
mewaan warga negara (Mahdiyah et
al.,2023) .
Peran pendidikan kewarga-
negaraan dalam menangani radik-
alisme di kalangan remaja sangat pen-
ting. Melalui PKn, nilai-nilai seperti
toleransi, kebajikan, dan pengho-
rmatan terhadap perbedaan dapat dit-
anamkan secara sistematis. Ini
membantu mengembangkan pema-
haman yang mendalam tentang plura-
lisme dan pentingnya menghargai
keberagamandalammasyarakat.(Ari-
anti, A. 2024) .
C. Strategi dalam menangani
radikalisme di kalangan
generasi muda
Strategi dalam menangani
radikalisme adalah dengan mempe-
rkuat pendidikan kewarganegaraan
yang berfokus pada pengajaran
nilai-nilai toleransi, pluralisme, dan
perdamaian. Pendidikan kewarga-
negaraan yang didasarkan pada
nilai-nilai Pancasila memainkan peran
strategis dalam membangun kesadara-
nkolektif masyarakatakan pentingnya
menjaga persatuan dan keharmonisan
ditengah keragaman.
Pendidikan kewarganegaraan
harus mampu menginternalisasi nilai-
nilai Pancasila dalam diri setiap
warga negara, sehingga mereka
dapat menjadi individu yang memi-
liki pemahaman yang kuat tentang
hak dan kewajibannya sebagai
warga negara Indonesia.Pendidikan
ini juga berfungsi untuk menanamkan
sikap kritis terhadap paham-paham
radikal yang bertentangan dengan
nilai-nilai kebangsaan. Deradik-
alisasi melalui Pendidikan Kewarga-
negaraan berbasis Pancasila dapat dila-
kukan melalui pendekatan yang terst-
ruktur dan komprehensif. Beberapa-
strategi yang dapat diimplementa-
sikan meliputi, Pendidikan nilai-nilai
Pancasila harus dimulai sejak dini,baik
di lingkungan keluarga, sekolah, mau-
pun masyarakat.Nilai-nilai seperti tol-
eransi, gotong-royong, dan kebhi-
nekaan harus diajarkan kepada anak-
anak sejak kecil agar mereka tum-
buh menjadi individu yang mengh-
argai perbedaan dan menolak segala
bentuk kekerasan atau fanatisme
sempit. Pendidikan ini dapat dila-
kukan melalui pelajaran formal mau-
pun kegiatan ekstrakurikuler yang
mendorong partisipasi aktif peserta
didik dalam kehidupan sosial. . Dengan
demikian, peserta didik dapat menge-
tahui dan belajar secara mandiri tentang
pentingnya Pancasila dalam kehidupan
berbangsa dan bernegara serta ba-
gaimana mereka dapat berkontribusi
dalam memerangi radikalisme(Widodo,
2019) .
PENUTUP
Dari essai diatas dapat disim-
pulkan bahwa Pendidikan kewarga-
negaraan memegangperan penting
dalam melawan radikalisme di kala-
ngan remaja. Dengan memahami nilai-
nilaiyang terkandung di dalam Pen-
didikan kewarganegaraan dapat
mencegah dan melawanpenyebaran
radikalisme di kalangan remaja.
Daftar pustaka
Abraham, A. B., Rahmah, F., Mirani,
A. N., Nurlanda, B. Y., Imani,
P. S., & Satino. (2022) .Penan-
gkalan radikalisme di era dig-
ital dalam kehidupan bermas-
yarakat melalui nilai-
nilai bela negara. Jurnal
Kewarganegaraan, 6(1),
866--874.
https://journal.upy.ac.id/index.
php/pkn/article/view/2643
Arianti, A., Salsabilla, E., Adhim, M.
F., Hendri, N. A. W., Fitri, N.
A., Febriani, S., & Hudi,I.
(2024) . Peran Pendidikan
Kewarganegaraan dalam
Mencegah Radikalisme di
Kalangan Remaja GenZ. Katal-
isPendidikan: Jurnal IlmuPend-
idikandan Matematika,1(3),
226-232.
Barus, E. S. L., Sembiring, I., Siboro, I.
P. B., Haloho, J., Simanjuntak,
R. M. B., Sianturi, T.C., &
Pardede, W. (2024) . PENDI-
DIKAN KEWARGA-
NEGARAAN SEBAGAI
MEDIA PENCEGAHAN
RADIKALISME DI KALA-
NGAN PELAJAR. Jurnal
Intelek Insan Cendikia, 1(10),
6576-6581.
Mahdiyah, A., Sudirman, C.
S., & Widiyanti, D. A.
(2023) . Peran pendidikan
kewarganegaraan dalam
membangun bangsa di era
modern. Jurnal Indigenous
Knowledge, 2(3), 254--258.
https://doi.org/10.33487/edum-
aspul.v6i1.2318
Widodo, P. (2019) . ModerasiAgama
dan Pemahaman Radikalismedi
Indonesia. 15(5), 9--14.
Baca konten-konten menarik Kompasiana langsung dari smartphone kamu. Follow channel WhatsApp Kompasiana sekarang di sini: https://whatsapp.com/channel/0029VaYjYaL4Spk7WflFYJ2H