3. Regulasi kolesterol, penghambatan adipogenesis dan hiperlipidemia.
4. Anti-kanker
Salah satu kelebihan dan juga bisa dikatakan sebagai kekurangan bunga telang sebagai minuman herbal adalah warnanya. Bunga telang ini menunjukkan warna biru-ungu pekat yang mungkin tidak disukai secara inderawi. Hingga saat ini belum ada laporan terkait konsentrasi biru alami yang terdapat pada bunga telang. Tantangan kedua, walau tipis, bunga telang masih memberikan ciri khas aroma dan rasa yang mungkin tidak disukai sebagian orang. Akan tetapi, rasa dan aroma ini relatif mudah ditutupi dengan penambahan flavor.
Di berbagai restoran yang menyajikan minuman herbal ini biasanya ditambahkan dengan serai, jeruk nipis, lemon dan buah-buahan lainnya yang dapat menutupi ciri khas aroma dan rasa minuman ini. Penambahan jeruk nipis atau lemon ini juga dapat meningkatkan keasaman yang dapat menyebabkan warna menjadi ungu serta meningkatkan kestabilan antosianin.
Hal ini dapat disimpulkan bahwa produksi minuman bunga telang sebagai minuman untuk mengendalikan gula darah adalah yang paling potensial. Hal ini juga didukung oleh beberapa karakteristik positif bunga telang seperti relatif stabil pada pH produk pangan dan terhadap panas selama proses. Selain itu, manfaat bunga telang yang dapat dimanfaatkan sebagai antidiabetes, anti kanker, dll tersebut masih memerlukan serangkaian penelitian baik meliputi isolasi, karakterisasi, biovailabilitas, dan uji klinis.
Baca konten-konten menarik Kompasiana langsung dari smartphone kamu. Follow channel WhatsApp Kompasiana sekarang di sini: https://whatsapp.com/channel/0029VaYjYaL4Spk7WflFYJ2H