Etika Protestan mendorong individu untuk berkorban, bekerja keras, dan berinvestasi untuk masa depan. Sikap ini tidak hanya berfokus pada pencapaian materi, tetapi juga mencerminkan komitmen terhadap nilai-nilai moral dan spiritual yang lebih tinggi, yang dianggap sebagai tanda keselamatan.
 Dengan menerapkan prinsip-prinsip etika Protestan, individu dapat mengembangkan sikap mental yang mendukung pertumbuhan ekonomi. Misalnya, sikap asketis dan rasional dalam pengelolaan sumber daya, serta komitmen untuk bekerja keras, dapat menghasilkan hasil yang positif dalam konteks ekonomi. Hal ini menunjukkan bagaimana etika Protestan berkontribusi pada pengembangan semangat kapitalisme yang berkelanjutan dan produktif
 jenis-jenis tindakan rasional, termasuk tindakan kalkulatif (instrumental rational action) yang berfokus pada perhitungan laba dan rugi, serta tindakan yang didasarkan pada komitmen terhadap nilai tertentu (value rational action). Tindakan ini mencerminkan bagaimana individu memilih cara untuk mencapai tujuan mereka secara efisien.
 Memahami jenis tindakan ini membantu kita melihat bagaimana individu membuat keputusan berdasarkan nilai dan tujuan. Dengan mengenali motivasi di balik tindakan, kita dapat lebih baik memahami perilaku ekonomi dan sosial yang muncul dalam masyarakat.
Dengan membedakan antara tindakan rasional dan tindakan afektif (yang lebih dipengaruhi oleh emosi dan perasaan), kita dapat menganalisis motivasi di balik keputusan ekonomi. Misalnya, tindakan rasional mungkin melibatkan perencanaan keuangan yang cermat, sementara tindakan afektif mungkin mencerminkan keputusan yang diambil berdasarkan tradisi atau kebiasaan. Analisis ini memberikan wawasan tentang bagaimana individu berinteraksi dengan lingkungan ekonomi mereka dan bagaimana nilai-nilai mempengaruhi pilihan yang mereka buat
menjelaskan konsep kapitalisme menurut Max Weber sebagai pencarian laba yang rasional. Weber menekankan bahwa semangat kapitalisme tidak hanya berfokus pada akumulasi kekayaan, tetapi juga pada cara individu secara sistematis dan efisien mengejar keuntungan melalui kerja keras dan disiplin.
 Memahami semangat kapitalisme penting untuk melihat bagaimana etika Protestan membentuk perilaku ekonomi. Etika ini memberikan landasan moral yang mendorong individu untuk berinvestasi dalam usaha dan berkomitmen pada kerja keras, yang pada gilirannya berkontribusi pada pertumbuhan ekonomi.
Dengan mengaitkan kerja keras dan pencarian laba sebagai tanda keselamatan, kita dapat melihat bagaimana nilai-nilai ini mendorong individu untuk berusaha lebih keras dalam konteks ekonomi. Konsep ini menunjukkan bahwa pencarian laba bukan hanya tujuan material, tetapi juga merupakan manifestasi dari nilai-nilai spiritual dan moral yang lebih dalam, yang mendorong individu untuk mencapai kesuksesan dan pengakuan sosial