Mohon tunggu...
MUHAMMAD MAULANA 111211229
MUHAMMAD MAULANA 111211229 Mohon Tunggu... Penulis - mahasiswa

MUHAMMAD MAULANA 111211229 MATA KULIAH LEADERSHIP UNIVERSITAS DIAN NUSANTARA PROF. Dr. APPOLO DAITO, M.Si.Ak

Selanjutnya

Tutup

Ruang Kelas

Etika Protestan dan Semangat Kapitalisme Max Weber

28 November 2024   20:50 Diperbarui: 28 November 2024   21:41 116
+
Laporkan Konten
Laporkan Akun
Kompasiana adalah platform blog. Konten ini menjadi tanggung jawab bloger dan tidak mewakili pandangan redaksi Kompas.

 Tindakan rasional diukur melalui kalkulasi laba/rugi, di mana individu mempertimbangkan hasil yang diharapkan dari setiap pilihan yang diambil. Sebaliknya, tindakan non rasional tidak mempertimbangkan hasil materi dan sering kali dipengaruhi oleh faktor-faktor seperti tradisi, kebiasaan, atau emosi. Dengan membedakan antara kedua jenis tindakan ini, kita dapat lebih memahami dinamika perilaku ekonomi yang ada dalam masyarakat

modul 11
modul 11

menyajikan berbagai cara hubungan antara ekonomi dan agama, baik yang bersifat positif maupun negatif. Ini mencakup bagaimana nilai-nilai agama dapat mempengaruhi praktik ekonomi dan sebaliknya, serta dampak yang ditimbulkan oleh interaksi ini dalam masyarakat.

Memahami hubungan ini penting karena dapat memberikan wawasan tentang bagaimana agama dapat mempengaruhi perilaku ekonomi individu dan kelompok. Selain itu, hubungan ini juga menunjukkan bagaimana kondisi ekonomi dapat mempengaruhi praktik dan interpretasi agama, yang pada gilirannya dapat membentuk norma-norma sosial dan etika dalam masyarakat.

Dengan mengidentifikasi lima cara hubungan ini, kita dapat melihat bagaimana etika Protestan mendorong perilaku ekonomi yang baik, seperti kejujuran, kerja keras, dan penghindaran dari pemborosan. Misalnya, etika Protestan sering kali mempromosikan hidup hemat dan etos kerja yang baik, yang berkontribusi pada keberhasilan ekonomi individu dan masyarakat secara keseluruhan . Selain itu, kita juga dapat mengeksplorasi bagaimana komodifikasi agama dan pengaruh ekonomi terhadap perilaku agama dapat menciptakan dinamika yang kompleks dalam interaksi antara keduanya.

modul 11
modul 11

menjelaskan perbedaan antara kekuasaan (power) dan otoritas (dominasi). Kekuasaan merujuk pada kemampuan seseorang atau kelompok untuk mewujudkan keinginan mereka meskipun ada perlawanan, sedangkan otoritas adalah kemampuan untuk memerintahkan dan diikuti oleh orang lain, yang sering kali bersifat satu arah.

Memahami perbedaan ini penting untuk menganalisis struktur sosial dan dinamika interaksi antara individu atau kelompok. Dengan mengetahui bagaimana kekuasaan dan otoritas berfungsi, kita dapat lebih baik memahami bagaimana keputusan diambil dan bagaimana pengaruh sosial dibentuk dalam masyarakat.

Dengan menggunakan contoh tokoh masyarakat dan otoritas pemerintahan, kita dapat melihat bagaimana kekuasaan dan otoritas beroperasi dalam konteks sosial. Misalnya, seorang tokoh masyarakat mungkin memiliki kekuasaan untuk mempengaruhi opini publik, sementara seorang pejabat pemerintah memiliki otoritas untuk mengeluarkan perintah yang harus ditaati oleh warga. Analisis ini membantu kita memahami bagaimana hubungan antara individu dan struktur sosial dapat mempengaruhi perilaku dan keputusan dalam konteks ekonomi dan sosial

modul 11
modul 11

bahwa etika Protestan merupakan inti dari semangat kapitalisme. Etika ini mencakup nilai-nilai yang mendorong individu untuk mengejar kesuksesan ekonomi melalui kerja keras dan disiplin.

HALAMAN :
  1. 1
  2. 2
  3. 3
  4. 4
  5. 5
Mohon tunggu...

Lihat Konten Ruang Kelas Selengkapnya
Lihat Ruang Kelas Selengkapnya
Beri Komentar
Berkomentarlah secara bijaksana dan bertanggung jawab. Komentar sepenuhnya menjadi tanggung jawab komentator seperti diatur dalam UU ITE

Belum ada komentar. Jadilah yang pertama untuk memberikan komentar!
LAPORKAN KONTEN
Alasan
Laporkan Konten
Laporkan Akun