Mohon tunggu...
MUHAMMAD MAULANA 111211229
MUHAMMAD MAULANA 111211229 Mohon Tunggu... Penulis - mahasiswa

MUHAMMAD MAULANA 111211229 MATA KULIAH LEADERSHIP UNIVERSITAS DIAN NUSANTARA PROF. Dr. APPOLO DAITO, M.Si.Ak

Selanjutnya

Tutup

Ilmu Sosbud Pilihan

Kepemimpinan Lao Tzu

21 November 2024   11:06 Diperbarui: 21 November 2024   11:14 63
+
Laporkan Konten
Laporkan Akun
Kompasiana adalah platform blog. Konten ini menjadi tanggung jawab bloger dan tidak mewakili pandangan redaksi Kompas.

Kerendahan Hati: Pemimpin harus rendah hati, seperti sungai dan lautan yang lebih kuat karena posisinya yang lebih rendah.

Keberanian untuk Melepaskan: Setelah melakukan yang perlu, pemimpin harus mundur dan membiarkan masyarakat berfungsi sesuai dengan hukum alam.

Prinsip-prinsip dasar yang harus dimiliki seorang pemimpin meliputi:

  1. Kejelasan: Seorang pemimpin harus memiliki pemahaman yang jelas tentang apa yang diinginkan. Tanpa kejelasan, pemimpin hanya akan membingungkan pengikutnya .

  2. Kesederhanaan: Pemimpin perlu menyederhanakan keputusan dan menghilangkan hal-hal yang merusak pikiran. Dengan keputusan yang jelas dan sederhana, pengikut akan lebih mudah mengikuti arahan .

  3. Keseimbangan: Pemimpin harus menjaga keseimbangan dalam tindakan, mencerminkan prinsip Yin-Yang. Ini penting untuk menciptakan harmoni dalam kepemimpinan .

  4. Kerendahan Hati: Seorang pemimpin yang baik harus bersikap rendah hati, seperti sungai dan lautan yang lebih kuat karena mereka berada di posisi yang lebih rendah. Kerendahan hati memungkinkan pemimpin untuk menerima masukan dan tidak merasa lebih tinggi dari masyarakat .

  5. Keberanian untuk Melepaskan: Setelah memberikan arahan yang diperlukan, pemimpin harus berani untuk mundur dan membiarkan masyarakat melakukan apa yang mereka inginkan. Ini menunjukkan kepercayaan kepada masyarakat dan membiarkan mereka bertindak sesuai dengan hukum alam

 Doktrin Hidup Harmoni dengan TAO_1

Menggambarkan pentingnya berpikir terbuka dan mengosongkan pikiran dari hal-hal yang tidak penting.
Pikiran yang terbuka dan kosong memungkinkan individu untuk memahami kebenaran dan hal-hal yang penting dalam hidup, serta menghindari kecemasan yang tidak perlu.
Individu dapat melatih diri untuk merenung, melakukan meditasi, atau berlatih mindfulness untuk mengosongkan pikiran dan fokus pada hal-hal yang benar-benar penting.

Pikiran Terbuka: Manusia harus mengosongkan pikiran dari hal-hal yang tidak penting untuk memahami yang benar.

HALAMAN :
  1. 1
  2. 2
  3. 3
  4. 4
  5. 5
  6. 6
  7. 7
Mohon tunggu...

Lihat Konten Ilmu Sosbud Selengkapnya
Lihat Ilmu Sosbud Selengkapnya
Beri Komentar
Berkomentarlah secara bijaksana dan bertanggung jawab. Komentar sepenuhnya menjadi tanggung jawab komentator seperti diatur dalam UU ITE

Belum ada komentar. Jadilah yang pertama untuk memberikan komentar!
LAPORKAN KONTEN
Alasan
Laporkan Konten
Laporkan Akun