Mohon tunggu...
MUHAMMAD MAULANA 111211229
MUHAMMAD MAULANA 111211229 Mohon Tunggu... Penulis - mahasiswa

MUHAMMAD MAULANA 111211229 MATA KULIAH LEADERSHIP UNIVERSITAS DIAN NUSANTARA PROF. Dr. APPOLO DAITO, M.Si.Ak

Selanjutnya

Tutup

Ruang Kelas

Gaya Kepemimpinan Adolf Hitler

13 November 2024   19:50 Diperbarui: 13 November 2024   19:55 66
+
Laporkan Konten
Laporkan Akun
Kompasiana adalah platform blog. Konten ini menjadi tanggung jawab bloger dan tidak mewakili pandangan redaksi Kompas.

Hukum Nuremberg diterapkan secara ketat, dengan sanksi yang berat bagi mereka yang melanggar. Ini menciptakan suasana ketakutan dan ketidakpastian di kalangan masyarakat, serta memperkuat kontrol Nazi atas kehidupan sehari-hari.

modul 9
modul 9

sikap anti-intelektual yang diusung oleh Nazi. Mereka menolak ide-ide yang bertentangan dengan pandangan mereka dan menciptakan lingkungan di mana tidak ada toleransi terhadap perbedaan pendapat.

Dengan menekan pemikiran kritis dan independen, Nazi berusaha untuk mengontrol narasi dan mencegah munculnya oposisi. Ini juga membantu mereka untuk mempertahankan kekuasaan tanpa tantangan.

Nazi menggunakan propaganda secara luas untuk menyebarkan ideologi mereka. Media dikendalikan, dan semua bentuk kritik terhadap pemerintah dianggap sebagai tindakan subversif yang harus dihukum.

modul 9
modul 9

pandangan Nazi mengenai masyarakat yang baik, yang mereka anggap harus terdiri dari ras murni. Mereka percaya bahwa pemurnian ras adalah tugas negara.

Keyakinan ini didasarkan pada ideologi bahwa hanya dengan mempertahankan ras murni, Jerman dapat mencapai kejayaan dan kekuatan. Ini menciptakan legitimasi bagi tindakan kekerasan dan diskriminasi.

Nazi mempromosikan pemurnian ras melalui pendidikan, propaganda, dan kebijakan pemerintah. Mereka juga bersiap untuk berperang demi mendapatkan "Living Space" yang lebih luas untuk ras Arya.

modul 9
modul 9

eksistensi ras dan tugas negara dalam mempromosikan pemurnian ras. Negara dianggap bertanggung jawab untuk meningkatkan populasi ras Arya.

HALAMAN :
  1. 1
  2. 2
  3. 3
  4. 4
  5. 5
  6. 6
  7. 7
Mohon tunggu...

Lihat Konten Ruang Kelas Selengkapnya
Lihat Ruang Kelas Selengkapnya
Beri Komentar
Berkomentarlah secara bijaksana dan bertanggung jawab. Komentar sepenuhnya menjadi tanggung jawab komentator seperti diatur dalam UU ITE

Belum ada komentar. Jadilah yang pertama untuk memberikan komentar!
LAPORKAN KONTEN
Alasan
Laporkan Konten
Laporkan Akun