Mohon tunggu...
Muhammad Thoha Maruf
Muhammad Thoha Maruf Mohon Tunggu... Penulis - Mahasiswa

Penulis yang gemar beranjangsana. Kadang juga aktif di sosial media.

Selanjutnya

Tutup

Nature Pilihan

Dilema Pertanian Organik di Indonesia

20 April 2020   09:48 Diperbarui: 20 April 2020   09:54 189
+
Laporkan Konten
Laporkan Akun
Kompasiana adalah platform blog. Konten ini menjadi tanggung jawab bloger dan tidak mewakili pandangan redaksi Kompas.
Lihat foto
Bagikan ide kreativitasmu dalam bentuk konten di Kompasiana | Sumber gambar: Freepik

Berbicara masalah hasil panen. Memang sedikit mempunyai kesamaan. Hasil panen tergantung perawatan yang dilakukan. Tetapi dari keterangan beberapa narasumber yang saya wawancarai, terlihat perbedaan, terutama pada hal gizi, "Hasil panen yang berbau kimia sangat rentan membawa beragam penyakit. Hal tersebut dapat dicek di laboratorium maupun secara tradisional", kata si narasumber

Mengesampingkan nilai gizi, keberadaan pupuk kimia yang diproduksi beberapa pabrik besar memang berpeluang menghasilkan devisa yang besar bagi negara. Selain itu keberadaan pabrik mampu menekan angka pengangguran yang masih ada di bumi pertiwi. 

Belum terhitung berapa jumlah distributor dan agen yang terdampak apabila pupuk kimia ditiadakan. Masalah-masalah tersebut menjadikan pertanian organik sebuah dilema. 

Kalau terus digencarkan akan mengancam perekonomian banyak orang. Sedangkan, kalau ditinggalkan, rumah sakit sudah penuh sesak dihuni para pasien.

Sebagai manusia yang peduli akan masa depan. Sudah sepatutnya kita membudayakan menelaah sebab dan akibat yang terjadi dari sebuah peristiwa, dalam hal ini persoalan pertanian organik.

Saya kira daripada terlalu lama mengurusib dilema yang tidak akan berkesudahan, seyogyanya untuk membuat hal yang berguna untuk diri sendiri. Spekulatif kalau orang lain terkena dampak baiknya. 

Saya yakin setiap orang mempunyai halaman rumah. Meskipun tidak seluas lapangan bola. Tempat-tempat sesempit itu dapat dioptimalkan secara baik dengan cara menanami tanaman. Mulai dari sayur-sayuran, hingga tanaman bunga.

Untuk masalah organik atau anorganik itu, urusan yang terpenting adalah mulailah menanam. Minimal untuk mencukupi kebutuhan pangan keluarga. Alangkah lebih baik lagi kalau menggunakan  limbah rumah tangga ataupun pupuk organik sebagai pupuk maupun pestisida.

Keberlangsungan hidup di masa depan lebih penting daripada urusan keuntungan belaka.

HALAMAN :
  1. 1
  2. 2
Mohon tunggu...

Lihat Konten Nature Selengkapnya
Lihat Nature Selengkapnya
Beri Komentar
Berkomentarlah secara bijaksana dan bertanggung jawab. Komentar sepenuhnya menjadi tanggung jawab komentator seperti diatur dalam UU ITE

Belum ada komentar. Jadilah yang pertama untuk memberikan komentar!
LAPORKAN KONTEN
Alasan
Laporkan Konten
Laporkan Akun