PPG Dalam Jabatan: Meningkatkan Kompetensi Guru Aktif
Bagi guru yang sudah aktif mengajar, PPG Dalam Jabatan merupakan program wajib agar mendapatkan sertifikat pendidik. Sebelumnya, sertifikasi dilakukan melalui Program Pendidikan dan Latihan Profesi Guru (PLPG) yang kemudian dihentikan pada tahun 2017 karena dianggap kurang relevan dengan kebutuhan zaman.
Saat ini, sertifikasi dilakukan melalui PPG Dalam Jabatan, yang melibatkan pelatihan intensif berbasis praktik dan juga evaluasi kompetensi. Tujuan program ini memastikan guru memiliki kemampuan paedagogik, sosial, dan profesional yang mampu untuk menghadapi tantangan pendidikan modern.
4 Pilar Kompetensi Guru Profesional
Selain penguasaan materi seorang guru profesional dituntut memiliki kompetensi dalam 4 aspek:
- Pedagogik: Kemampuan memahami siswa, merancang metode pembelajaran, dan mengevaluasi hasil pembelajaran.
- Kepribadian: Menjadi teladan moral dengan bersikap stabil, dewasa, dan bijaksana.
- Sosial: Membangun komunikasi yang baik dengan siswa, orang tua, rekan kerja, dan juga masyarakat.
- Profesional: Penguasaan materi secara mendalam serta berinovasi dalam pembelajaran.
Keempat kompetensi ini menjadi dasar untuk menciptakan pembelajaran yang bermakna dan juga relevan.
PPG Prajabatan: Membentuk Guru Masa Depan
Bagi mereka yang mau terjun ke dunia pendidikan, PPG Prajabatan memberikan bekal penting. Program ini mencakup lokakarya, latihan mengajar, dan pengalaman langsung di sekolah. Calon guru juga dibekali teori pendidikan, metode pembelajaran, hingga kemampuan komunikasi yang baik.
Proses seleksinya cukup ketat. Calon peserta harus melalui tes akademik, pedagogik, bahasa Inggris, dan tes kepribadian. Setelah lolos, mereka diharuskan mengikuti pelatihan intensif selama satu tahun dan diakhiri dengan uji kompetensi guru.
Manfaat PPG bagi Guru dan Pendidikan
PPG memberikan manfaat, baik untuk guru maupun dunia pendidikan secara keseluruhan. Guru yang mengikuti program ini akan lebih percaya diri dan kompeten dalam mengajar. Mereka juga akan lebih siap menghadapi tantangan, seperti perkembangan teknologi dalam pembelajaran.