Mohon tunggu...
muhammadmaftuh
muhammadmaftuh Mohon Tunggu... Freelancer - pelajar gaul

saya orang yang mau untuk berkembang dan maju

Selanjutnya

Tutup

Analisis Pilihan

filsafat sebagai alat untuk berpikir kritis

16 Desember 2024   11:51 Diperbarui: 16 Desember 2024   11:50 79
+
Laporkan Konten
Laporkan Akun
Kompasiana adalah platform blog. Konten ini menjadi tanggung jawab bloger dan tidak mewakili pandangan redaksi Kompas.
Lihat foto
Bagikan ide kreativitasmu dalam bentuk konten di Kompasiana | Sumber gambar: Freepik

Cabang selanjutnya adalah etika. Cabang ini seringkali dinamakan filsafat moral karena membahas baik dan buruk tingkah laku manusia. Dalam filsafat ini, manusia dipandang dari segi perilakunya.

Metafisika

Cabang satu ini berasal dari kata Yunani metaphysika yang berarti setelah fisika. Cabang ini diperkenalkan oleh Andronikos dan Rhodes dan menjelaskan bahwa realitas sesungguhnya bukan tampak oleh kita dalam dunia kenyataan, melainkan tidak tampak dan berada dalam dunia ide.

Estetika

Estetika merupakan cabang filsafat yang membahas keindahan. Keindahaan tersebut dapat berupa kaidah ataupun sifat hakiki. Cara mengujinya adalah dengan perasaan dan pikiran manusia, seperti penilaian dan apresiasi terhadap keindahan.

Filsafat ilmu

Filsafat ini dianggap sebagai filsafat khusus yang membahas hakikat ilmu, penerapan berbagai metode filsafat dalam upaya mencari akar persoalan dan menemukan asas realitas yang dipersoalkan oleh bidang ilmu tersebut untuk mendapatkan kejelasan yang lebih pasti.

Cara Belajar Filsafat untuk Pemula

Beberapa dari kita pasti pernah mengalami kesulitan selama belajar filsafat, terlebih lagi saat kita awal mengenal filsafat. Hal ini tentunya disebabkan oleh banyak hal, contohnya saja, saat kita awal mendengar istilah yang sulit dipahami atau bahkan terdengar asing bagi kita. Berikut langkah yang bisa kalian lakukan supaya bisa belajar dengan mudah : 

Belajar secara historis kronologis

Hal pertama yang bisa dilakukan bagi pelajar filsafat pemula yakni mempelajari dari historis sampai ke kronologisnya. Melalui cara ini diharapkan kalian bisa mengetahui akar permasalahan dari setiap tema yang sedang dipelajari. Misalnya dari sosiokultur yang sedang dihadapi setiap filsuf.

HALAMAN :
  1. 1
  2. 2
  3. 3
  4. 4
Mohon tunggu...

Lihat Konten Analisis Selengkapnya
Lihat Analisis Selengkapnya
Beri Komentar
Berkomentarlah secara bijaksana dan bertanggung jawab. Komentar sepenuhnya menjadi tanggung jawab komentator seperti diatur dalam UU ITE

Belum ada komentar. Jadilah yang pertama untuk memberikan komentar!
LAPORKAN KONTEN
Alasan
Laporkan Konten
Laporkan Akun