Setelah masa Yunani Kuno, filsafat terus berkembang. Pada Abad Pertengahan, filsafat lebih terikat dengan agama Kristen. Para filsuf mencoba memadukan ajaran agama dengan pemikiran rasional.
Zaman Pencerahan membawa angin segar bagi filsafat. Para filsuf seperti Descartes, Kant, dan Voltaire menekankan pentingnya akal sehat, kebebasan berpikir, dan kemajuan ilmu pengetahuan. Mereka menantang tradisi dan otoritas yang sudah ada.
Filsafat modern semakin beragam. Ada yang fokus pada kesadaran dan ide-ide besar (idealisme Jerman), ada yang menekankan pengalaman dan manfaat (empirisme dan utilitarisme), ada yang lebih memperhatikan penggunaan bahasa dan praktik (pragmatisme dan aliran analitik).
Sampai sekarang, filsafat terus berkembang dengan berbagai aliran seperti fenomenologi, eksistensialisme, hermeneutika, dan strukturalisme. Masing-masing aliran memiliki cara pandang yang unik dalam memahami dunia dan manusia.Â
Cabang-Cabang Filsafat
Ilmu filsafat juga dibagi menjadi beberapa cabang yakni:
Epistemologi
Epistemologi berasal dari bahasa Yunani episteme yang berarti pengetahuan dan logos yang berarti kata, pikiran, dan ilmu. Bila digabungkan, epistemologi berarti cabang filsafat yang membahas pengetahuan.
Logika
Logika adalah cabang filsafat yang menyusun, mengembangkan, dan membahas asas-asas, aturan formal, dan prosedur normatif. Logika berasal dari pandangan Aristoteles yang disebut sebagai filsafat analitika.
Etika