Mohon tunggu...
Muhammad Lutfi
Muhammad Lutfi Mohon Tunggu... Penulis - Pengen Manfaat aje

Aku suka nulis, bagiku penulis dihargai, baik dari pikiran, harapan, jiwa, nurani, serta ide. Segala yg ada dalam tubuh kita, kita sampaikan. Aku nulis dan suka kayak hamka, apalagi bang pi'ie. Nulis, dan terus membela kebenaran. Kayak pendekar dan jago yang membela segala prinsip kebenaran. Celengireng yang berdosa dan banyak nyampah kayak aye juga bisa bergune nih. Celeng yang busuk dan bersiung mampu mengubah keadaan jiwa.

Selanjutnya

Tutup

Fiksiana

Pertemuan

7 Maret 2022   21:09 Diperbarui: 7 Maret 2022   21:11 70
+
Laporkan Konten
Laporkan Akun
Kompasiana adalah platform blog. Konten ini menjadi tanggung jawab bloger dan tidak mewakili pandangan redaksi Kompas.
Lihat foto
Bagikan ide kreativitasmu dalam bentuk konten di Kompasiana | Sumber gambar: Freepik

Ini kisah dari kelanjutan Si Fi'ie. Fi'ie berjalan di sekitar rumahnya. Sambil mencabut pohong, dia melihat sosok ayu cantik wajahnya. Tajam matanya.
Febriana: kakang, apakah kamu masih ingat aku?
Fi'ie: astagfirullah.
Febriana: masih kaget?
Fi'ie: kamu siapa?
Febriana: kamu kira aku sudah mati?
Fi'ie: bukannya kamu terkena tusukan cundrik.
Febriana: nasib baik aku masih diberi hidup kakang. Aku dirawat seorang tabib dan memberiku air ajaib yang bisa menyebuhkanku.
Fi'ie: serius?
Fi'ie: iya, ini aku Febriana. Wanita yang menghormati dan mencintaimu.
Febriana: kamu guruku, kakang. Kamu juga lelaki yang aku cintai. Tiada kata dapat mengibaratkan isi hati ini untukmu.
Fi'ie: sungguh lautan tidak terkira.
Febriana: maaf kakang, bukankah celana coklat ini, kerudung coklat ini, adalah warna yang kau suka dariku?
Fi'ie: sungguh kenapa kamu masih mencintaiku?
Febriana: cinta bagiku padamu bukanlah tentang materi. Tapi tentang apa yang aku rasakan padamu. Pertemuan dan harapkan aku bisa bersamamu, kakang.
Si Fi'ie masih tak percaya dengan apa yang ditemuinya. Apakah ini mimpi atau kenyataan.

Bersambung.......

Baca konten-konten menarik Kompasiana langsung dari smartphone kamu. Follow channel WhatsApp Kompasiana sekarang di sini: https://whatsapp.com/channel/0029VaYjYaL4Spk7WflFYJ2H

Mohon tunggu...

Lihat Konten Fiksiana Selengkapnya
Lihat Fiksiana Selengkapnya
Beri Komentar
Berkomentarlah secara bijaksana dan bertanggung jawab. Komentar sepenuhnya menjadi tanggung jawab komentator seperti diatur dalam UU ITE

Belum ada komentar. Jadilah yang pertama untuk memberikan komentar!
LAPORKAN KONTEN
Alasan
Laporkan Konten
Laporkan Akun