Peningkatan jumlah penduduk di Samarinda telah menjadi sinyal alarm atas meningkatnya produksi sampah setiap tahunnya. Data dari Badan Pusat Statistik (BPS) Samarinda selama dua tahun terakhir mencatat lonjakan signifikan dalam jumlah penduduk, yang berdampak langsung pada volume sampah yang terus meningkat. Di tengah tantangan ini, Anhar menyatakan bahwa penanganan sampah sebenarnya bisa lebih mudah jika didukung oleh perubahan perilaku dan mindset masyarakat. Mengelola sampah dengan baik bukan hanya tanggung jawab pemerintah, tetapi juga tanggung jawab bersama seluruh komunitas.
2.
Hujan menyebabkan banjir di 22 lokasi di Kota Samarinda
2 Januari 2024
Antaranews.com
https://www.antaranews.com/berita/3897075/hujan-menyebabkan-banjir-di-22-lokasi-di-kota-samarinda
Badan Penanggulangan Bencana Daerah (BPBD) menyampaikan bahwa hujan dengan intensitas sedang hingga lebat yang turun dari Selasa sore hingga malam telah menyebabkan banjir di 22 lokasi di Kota Samarinda, Provinsi Kalimantan Timur. Simpang Agus Salim, Jalan Mugirejo, Simpang Lembuswana, Jalan Sentosa Dalam, Jalan Pelabuhan, Jalan Pelita, Jalan Kapten Sudjono, Jalan Katamso, Jalan Panglima Batur, Jalan M Yamin, Jalan Abdul Hasan, Jalan Gatot Subroto, dan Jalan Cendana juga tergenang.Masyarakat dihimbau untuk ikut menjaga kebersihan lingkungan, terutama saluran  air, agar tidak mudah tersumbat dan menyebabkan banjir.
3.
Tekan Potensi Banjir, Pemprov Kaltim Benahi Sungai dan Drainase
30 Januari, 2023
Kompas.id