5. Pengaruh negatif terhadap keterampilan sosial dan komunikasi
RP (Role Playing) yang berlebihan dapat menghambat perkembangan keterampilan sosial dan komunikasi anak-anak. Saat terlalu terfokus pada dunia fiktif, mereka mungkin kurang terlatih dalam berinteraksi dengan orang lain secara langsung. Kemampuan untuk berkomunikasi dengan jelas, memahami emosi orang lain, dan bekerja dalam tim dapat terganggu, yang dapat memiliki dampak negatif dalam kehidupan sosial mereka di dunia nyata.
Meskipun RP (Role Playing) dapat menjadi kegiatan yang menyenangkan dan mengembangkan imajinasi anak-anak, orang tua perlu menyadari dampak negatif yang mungkin terjadi. Penting bagi orang tua untuk membatasi waktu yang dihabiskan untuk RP (Role Playing), memantau jenis permainan yang dimainkan anak-anak, dan mengedukasi mereka tentang perbedaan antara fantasi dan kenyataan. Dengan pendekatan yang seimbang dan pengawasan yang tepat, RP (Role Playing) dapat menjadi pengalaman yang bermanfaat bagi anak-anak, tanpa mengorbankan kesehatan mental, sosial, dan perkembangan mereka.
Baca konten-konten menarik Kompasiana langsung dari smartphone kamu. Follow channel WhatsApp Kompasiana sekarang di sini: https://whatsapp.com/channel/0029VaYjYaL4Spk7WflFYJ2H