Mohon tunggu...
Muh Khamdan
Muh Khamdan Mohon Tunggu... Human Resources - Researcher / Paradigma Institute

Penikmat kopi robusta dan kopi arabika dengan seduhan tanpa gula, untuk merasakan slow living di surga zamrud khatulistiwa.

Selanjutnya

Tutup

Financial Pilihan

Praktik Properti Syariah: Antara Nilai Syariah dan Strategi Bisnis

16 Januari 2025   11:47 Diperbarui: 16 Januari 2025   11:47 39
+
Laporkan Konten
Laporkan Akun
Kompasiana adalah platform blog. Konten ini menjadi tanggung jawab bloger dan tidak mewakili pandangan redaksi Kompas.
Lihat foto
Ilustrasi Komunitas Muslimah dalam Suatu Kompleks Perumahan (Sumber: Detik.com)

Tren ke depan akan memperlihatkan lebih banyak kolaborasi antara pengembang properti syariah dan bank syariah untuk menyediakan skema pembiayaan yang lebih variatif, seperti KPR syariah berbasis musyarakah mutanaqisah (kemitraan penyusutan). Dengan meningkatnya urbanisasi di daerah-daerah seperti Sumatera, Kalimantan, dan Sulawesi, pengembang properti syariah diprediksi akan memperluas pasar mereka ke wilayah ini. Proyek-proyek baru akan lebih banyak berorientasi pada hunian bersubsidi untuk masyarakat menengah ke bawah.

Ilustrasi Komunitas Muslimah dalam Suatu Kompleks Perumahan (Sumber: Detik.com)
Ilustrasi Komunitas Muslimah dalam Suatu Kompleks Perumahan (Sumber: Detik.com)

Untuk memastikan properti syariah tidak menciptakan disharmoni, beberapa langkah berikut dapat dipertimbangkan. Peningkatan literasi syariah perlu dilakukan dengan edukasi tentang nilai-nilai syariah yang inklusif kepada masyarakat, baik penghuni maupun non-penghuni, sangat penting untuk mencegah kesalahpahaman. Pendekatan multikultural mesti dikembangkan terhadap properti syariah dengan tetap ramah terhadap keberagaman budaya dan agama di sekitar lokasi.

Properti syariah adalah cerminan dari potensi besar ekonomi syariah di Indonesia. Namun, di balik peluang tersebut, terdapat tantangan untuk memastikan bahwa konsep ini tidak menimbulkan segregasi sosial. Dengan pendekatan inklusif dan penerapan nilai syariah yang sebenarnya, properti syariah dapat menjadi sarana untuk memperkuat harmoni sosial, bukan sebaliknya.

Properti syariah memiliki potensi besar untuk menjadi motor penggerak ekonomi syariah di Indonesia. Namun, agar tren ini berkelanjutan, para pelaku di sektor ini harus memastikan implementasi nilai-nilai syariah secara konsisten, mengutamakan transparansi, dan tetap inklusif dalam menghadapi keberagaman sosial. Dengan demikian, properti syariah tidak hanya menjadi tren bisnis, tetapi juga solusi nyata untuk kebutuhan masyarakat modern.

Tren properti syariah bukan hanya soal investasi finansial, tetapi juga tentang menciptakan hunian yang membawa berkah, mengedepankan keadilan, dan menyatukan nilai-nilai spiritual dalam kehidupan sehari-hari. Dengan prinsip transparansi dan keberlanjutan, properti syariah membuka jalan bagi masa depan yang harmonis dan berkelanjutan, baik bagi individu maupun masyarakat.

Baca konten-konten menarik Kompasiana langsung dari smartphone kamu. Follow channel WhatsApp Kompasiana sekarang di sini: https://whatsapp.com/channel/0029VaYjYaL4Spk7WflFYJ2H

HALAMAN :
  1. 1
  2. 2
Mohon tunggu...

Lihat Konten Financial Selengkapnya
Lihat Financial Selengkapnya
Beri Komentar
Berkomentarlah secara bijaksana dan bertanggung jawab. Komentar sepenuhnya menjadi tanggung jawab komentator seperti diatur dalam UU ITE

Belum ada komentar. Jadilah yang pertama untuk memberikan komentar!
LAPORKAN KONTEN
Alasan
Laporkan Konten
Laporkan Akun