Untuk mengetahui bentuk, nama, dan nilai not, frens bisa perhatikan pada tabel di atas. Not-not di atas merupakan not dengan nilai standar yang umum digunakan pada notasi musik, yaitu menggunakan birama 4/4. Artinya, nilai not dapat berubah sesuai dengan birama yang digunakan. Not-not di atas mempunyai nama lain : Not penuh (Whole note), Not setengah (Half note), Not seperempat (Quarter Note), Not seperdelapan (Eight Note), dan Not seperenambelas (Sixteen note). Untuk dapat mengetahui lebih detail tentang pemecahan nilai not yang ada pada tabel diatas, frens bisa perhatikan pada gambar pohon not berikut.
Jika frens perhatikan, bila kita menggunakan birama 4/4 dimana not seperempat (Quarter note) bernilai satu ketuk, maka not penuh (Whole note) bernilai empat ketuk, not setengah (Half note) bernilai dua ketuk, not seperdelapan (Eight note) bernilai setengah ketuk, not seperenambelas (Sixteen note) bernilai seperempat ketuk., dan seterusnya.Â
Seorang komposer memiliki kebebasan untuk menentukan musiknya sendiri, oleh sebab itu penggunaan not-not diatas akan disesuaikan dengan kebutuhan musik itu sendiri, baik dari segi ritmik, melodik, dan harmonik.
Birama adalah ketukan yang ada dalam sebuah musik, biasanya ditulis dengan tanda berupa angka pecahan. Contohnya seperti birama yang paling umum yang sering kita jumpai dan kita ketahui, yaitu birama 4/4 seperti yang frens bisa lihat pada gambar diatas.
Pada Birama 4/4, angka 4 di atas (pembilang) merupakan jumlah ketukan dalam satu bar, sementara angka 4 di bawah (penyebut) merupakan nilai not dalam satu ketukan. Ada dua jenis birama yang dapat frens ketahui, yaitu:
- Birama yang memiliki nilai penyebut genap, dinamakan sebagai birama bainar.
- Sementara birama yang memiliki nilai penyebut ganjil, dinamakan sebagai birama ternair.
Secara umum, tanda birama akan selalu ada pada notasi musik dengan sistem penulisan menggunakan garis paranada sebagai bagian dari baris melodi yang menunjukkan ketukan. Misalnya, dalam sebuah notasi balok terdapat tanda birama 3/4, artinya itu menunjukkan ada 3 ketuk dalam satu bar, yang mana setiap ketukannya akan bernilai 1/4 (not 1/4 akan bernilai 1 ketuk).
Adapun nama lain dari tanda birama, yaitu Time signature.
Paranada, tanda birama, dan clef atau yang biasa dikenal dengan sebutan "kunci", adalah satu kesatuan dalam penulisan notasi balok, pemberian clef pada notasi balok harus disesuaikan dengan kebutuhan.Â