Halo frens kenalin nih, nama aku Muhammad Khairul Umam dari prodi Musik angkatan 2023 Fakultas pendidikan Seni dan Desain Universitas Pendidikan Indonesia, gimana kabarnya nih? Semoga sehat yaa.., jadi pada artikel ini aku mau sedikit ngebahas tentang teori dasar musik di perkuliahan nih frens, jadi buat frens yang mau coba ngintip-ngintip, kuliah musik belajar apa sih?.. Naah aku akan berbagi sedikit ilmu tentang teori dasar musik yang aku pelajari di perkuliahan nih..
Selamat membaca..
BENTUK, NAMA, NILAI NOT, TANDA BIRAMA DAN CLEF SERTA PENGGUNAANYA DALAM SISTEM PENULISAN NOTASI MENGGUNAKAN GARIS PARANADA.
Tau gasih frens?
Musik, merupakan salah satu cabang seni yang mempunyai suatu sistem tersendiri, sistem tersebut meliputi harmoni, melodi, dan ritme. Namun, untuk mengetahui secara detail tentang sistem yang telah aku sebutkan, frens memerlukan pengetahuan dasar tentang teori musik.
Oleh sebab itu dalam artikel ini aku akan menjelaskan tentang teori dasar musik, dengan fokus kepada konsep-konsep dasar yaitu bentuk, nama, nilai not, tanda birama dan clef serta penggunaannya dalam sistem penulisan notasi menggunakan garis paranada.
Pemahaman terhadap aspek-aspek tersebut akan membuka pintu agar frens dapat mengeksplorasi lebih dalam ke sistem yang ada dalam musik, seperti yang telah aku sebutkan. Gimana? Penasaran???
Okey tanpa berlama - lama, langsung saja kita masuk ke topik utamanya.
Garis paranada
Garis paranada terdiri dari lima garis utama, dimana diantara garis satu dan yang lainnya terdapat spasi. Berdasarkan struktur penulisan notasi balok menggunakan sistem garis paranada, setiap not dapat diletakkan pada setiap garis atau spasi. Pada garis paranada dapat diletakan garis bantu (Ledger Lines) baik diatas maupun dibawah garis utama, penggunaan garis bantu (Ledger Lines) disesuaikan dengan kebutuhan. Setiap jarak antara garis satu (garis bantu) dengan garis yang lainnya harus sama seperti jarak yang terdapat pada garis utama.
Bentuk, nama, dan nilai not