Mohon tunggu...
Muhammad Karim
Muhammad Karim Mohon Tunggu... Konsultan - Investment Banker, Business Shariah Consultant, Portfolio Management Specialist and Financial Planner

Suka dengan ekonomi, politik, pemerintahan, corporate finance, investment banking, capital market, financial planning, business shariah dan strategy serta spiritual quotient (SQ). Hobi traveling, boxing, swimming dan jogging.

Selanjutnya

Tutup

Financial Pilihan

Cara Menilai Track Record Management dan Pemegang Saham Pengendali Emiten dalam Memilih Investasi Saham Terbaik

12 Maret 2024   15:33 Diperbarui: 12 Maret 2024   15:34 146
+
Laporkan Konten
Laporkan Akun
Kompasiana adalah platform blog. Konten ini menjadi tanggung jawab bloger dan tidak mewakili pandangan redaksi Kompas.

Walaupun demikian, penilaian ini harus dilakukan secara fair, apakah misalnya, penurunan kinerja perusahaan disebabkan oleh factor eksternal seperti pertumbuhan ekonomi yang sedang lesu, adanya pandemi, kebijakan pemerintah yang tidak mendukung iklim berusaha atau harga-harga komoditas global yang sedang bergejolak?.

Peningkatan utang bukanlah sesuatu yang tabu asalkan masih dalam batas yang wajar yakni rasio net gearing yang merupakan utang dikurangi kas dibagi dengan ekuitas masih dibawah 1 x, sebagai pengungkit agar ROE bisa mengalami ekspansi.

Berikut contoh emiten yang berhasil meningkatkan kinerja dan kapitalisasi pasar dengan menaikkan utang untuk ekspansi : 

Sumber: Laporan keuangan emiten yang telah listed di BEI, diolah
Sumber: Laporan keuangan emiten yang telah listed di BEI, diolah

Dan berikut contoh emiten yang gagal meningkatkan kinerja dan kapitalisasi pasar dengan menaikkan utang untuk ekspansi :

Sumber: Laporan keuangan emiten yang telah listed di BEI, diolah
Sumber: Laporan keuangan emiten yang telah listed di BEI, diolah


Selain itu perlu diperhatikan pula apakah dengan penambahan utang, right issue atau meningkatnya laba ditahan emiten mampu menaikkan pendapatannya serta marjin laba operasionalnya, ataukah hanya mempertahankannya menjadi market leader dengan mengorbankan marjin.

Kemudian bandingkan pula antara laba bersih dengan arus kas dari operasi. Dalam laporan keuangan, laba bersih bisa terdistorsi karena adanya laba/rugi selisih kurs, pencatatan pendapatan yang berasal dari piutang, kas masuk yang berasal dari penjualan asset dan lain lain dimana hal-hal tersebut adalah pendapatan dan biaya non cash.

Perusahaan yang baik adalah yang memiliki jumlah laba bersih dan arus kas dari operasi yang tidak berbeda jauh selisihnya. Apabila selisihnya cukup lebar kemungkinan emiten memiliki piutang yang cukup besar, sehingga perlu dilihat dalam catatan laporan keuangan bagaimana kualitas dari piutang tersebut, termasuk macet ataukah lancar. 

Kemungkinan yang lain adalah perusahaan melakukan pembayaran cicilan pokok dan bunga utang yang besar, atau mungkin tempo pembayaran utang usaha lebih cepat dibandingkan dengan tempo penerimaan kas dari piutang sehingga perlu diperhatikan cash conversion cycle (CCC) yakni waktu yang dibutuhkan oleh perusahaan untuk menjual persediaan, menagih piutang usaha kepada pelanggan, dan membayar utang usaha kepada pemasok. 

Cash conversion cycle dinyatakan dalam satuan hari. Semakin cepat cash conversion cycle semakin baik, hal ini berarti perusahaan dengan lebih efisien dan efektif mengubah hasil produksi menjadi kas untuk perusahaan.

HALAMAN :
  1. 1
  2. 2
  3. 3
Mohon tunggu...

Lihat Konten Financial Selengkapnya
Lihat Financial Selengkapnya
Beri Komentar
Berkomentarlah secara bijaksana dan bertanggung jawab. Komentar sepenuhnya menjadi tanggung jawab komentator seperti diatur dalam UU ITE

Belum ada komentar. Jadilah yang pertama untuk memberikan komentar!
LAPORKAN KONTEN
Alasan
Laporkan Konten
Laporkan Akun