Mohon tunggu...
Muhammad Jafar Shidiq
Muhammad Jafar Shidiq Mohon Tunggu... Mahasiswa - Mahasiswa

Saya merupakan lulusan S1 Pendidikan Ekonomi Syariah yang sedang mencari pengalaman dan tantangan baru.

Selanjutnya

Tutup

Ilmu Alam & Tekno

Pengaruh Persepsi Kemudahan dan Persepsi Kemanfaatan terhadap Minat Mahasiswa Menggunakan E-Wallet (Studi Kasus: Mahasiswa STIS Al Wafa)

8 Oktober 2023   17:15 Diperbarui: 8 Oktober 2023   17:55 127
+
Laporkan Konten
Laporkan Akun
Kompasiana adalah platform blog. Konten ini menjadi tanggung jawab bloger dan tidak mewakili pandangan redaksi Kompas.
Lihat foto
Ilmu Alam dan Teknologi. Sumber ilustrasi: PEXELS/Anthony

Oleh: Muhammad Jafar Shidiq, Finantyo Eddy Wibowo, M.M, Abdul Rochim, Ph.D

Perkembangan teknologi pada era saat ini telah memberikan dampak signifikan terhadap berbagai aspek kehidupan, salah satunya adalah aktivitas ekonomi. Kemajuan ini membawa pengaruh terhadap efektivitas dan efisiensi dalam berbagai lini kehidupan sehari-hari. Seiring dengan itu, Financial Technology atau fintech menjadi salah satu wujud dari kemajuan teknologi di bidang perekonomian.

Fintech, terutama dalam bentuk Electronic Wallet atau e-wallet, telah merubah paradigma pembayaran dengan menyediakan layanan tanpa perlu melibatkan rekening bank konvensional. Fenomena ini semakin mendapatkan popularitas di kalangan masyarakat, terutama mahasiswa. Studi kasus pada mahasiswa STIS Al Wafa menjadi fokus dalam penelitian ini.

Di indonesia sendiri, perkembangan fintech terlihat jelas dengan lahirnya berbagai e-wallet seperti Go-Pay, OVO, dan Dana yang menjadi pemain utama dalam ranah ini. Hal ini menunjukkan bahwasanya penggunaan uang elektronik merupalan suatu tren yang positif di kalangan masyarakat. Bank Indonesia mencatat lonjakan transaksi uang elektronik sebesar 58,60% pada Desember 2021, mencerminkan pergeseran masyarakat menuju ekonomi digital.

Masyarakat yang semakin akrab dengan internet dapat terlihat dari peningkatan pengguna internet di Indonesia. Dengan begitu, terdapat peluang yang besar bagi e-wallet untuk tumbuh. Seiring dengan berkembangnya teknologi dan bertambahnya preferensi belanja online, e-wallet dapat menjadi opsi dalam metode pembayaran transaksi.

Teori penerimaan teknologi oleh Davis (1986) menunjukkan bahwa persepsi terhadap kemudahan dan kemanfaatan teknologi memiliki dampak signifikan terhadap minat penggunaan. Penelitian sebelumnya menunjukkan bahwa pandangan positif terhadap kemudahan dan kemanfaatan e-wallet dapat meningkatkan minat penggunaan.

Meskipun e-wallet telah mengalami perkembangan yang pesat, setiap platform pastinya memiliki keunggulan dan kelemahan masing-masing. Keinginan masyarakat akan teknologi yang sederhana dan mudah digunakan tentunya menciptakan tantangan, di mana banyak dari mereka menggunakan lebih dari satu e-wallet.

Pentingnya persepsi kemanfaatan dalam Technology Accepted Model (TAM) menunjukkan bahwa sistem pembayaran elektronik disukai karena memberikan manfaat dalam melakukan transaksi, mempercepat proses pembayaran, dan membuatnya lebih praktis.

Melalui artikel ini, kita akan mengetahui bagaimana persepsi mahasiswa STIS Al Wafa terhadap kemudahan dan kemanfaatan e-wallet memengaruhi minat mereka dalam menggunakan teknologi ini. Studi ini akan memberikan wawasan yang berharga terkait tren penggunaan e-wallet di kalangan mahasiswa dan implikasinya terhadap ekosistem keuangan digital di Indonesia.

Penelitian ini menggunakan pendekatan deskriptif kuantitatif, umumnya digunakan untuk mengkaji populasi atau sampel dengan sumber data berupa instrumen penelitian dan analisis data kuantitatif. Metodenya adalah survei dengan pengumpulan data melalui penyebaran kuesioner, yang merupakan metode kuantitatif dengan fokus pada pengujian teori melalui pengukuran variabel numerik dan analisis data menggunakan metode statistik. Tujuan penelitian ini adalah untuk mengevaluasi pengaruh persepsi kemudahan dan kemanfaatan terhadap minat mahasiswa menggunakan e-wallet.

Penelitian ini melibatkan dua variabel, yakni variabel terikat (dependen) dan variabel bebas (independen). Variabel terikat, dalam hal ini, adalah minat menggunakan e-wallet (variabel Y). Sementara itu, variabel bebas terdiri dari persepsi kemudahan (X1) dan persepsi kemanfaatan (X2). Variabel terikat adalah hasil yang dipengaruhi oleh variabel bebas atau konsekuensi dari keberadaan variabel bebas.

Penelitian ini menerapkan sumber data primer. Sumber primer merupakan sumber data yang secara langsung menyajikan data bagi pengumpul data (Sugiyono, 2015). Adapun teknik pengumpulan data yang diterapkan pada penelitian ini berupa kuesioner.

Pengambilan jumlah sampel dalam penelitian ini dilakukan dengan cara perhitungan statistik yaitu dengan menerapkan Rumus Slovin. Rumus Slovin digunakan untuk mengetahui jumlah sampel dari populasi yang sudah diketahui banyaknya yaitu sebesar 262 mahasiswa. 

Rumus Slovin:

n = N/ 1+ N(e)2

Keterangan:

n = ukuran sampel

N = ukuran populasi

e = tingkat margin eror yang dapat ditolerir

Dari hasil perhitungan menggunakan rumus Slovin, Maka jumlah sampel dalam

penelitian ini adalah:

n= N/ 1+N(e)2

n= 262/ 1+262(0,05)2

n= 158,308 (dibulatkan menjadi 158)

Sampel dalam penelitian ini adalah 158 mahasiswa.

Berdasarkan olah data yang didapat dari 158 responden menggunakan jawaban kuesioner . Maka, didapatkan hasil sebagai berikut.

1. Pengaruh Simultan Persepsi Kemudahan dan Persepsi Kemanfaatan terhadap Minat Menggunakan E-wallet

Hasil penelitian ini mengonfirmasi hipotesis pertama (H1) bahwa Persepsi Kemudahan (X1) dan Persepsi Kemanfaatan (X2) secara bersama-sama berpengaruh signifikan terhadap Minat Menggunakan E-wallet (Y) pada mahasiswa STIS Al Wafa. Hal ini didukung oleh uji F dengan F hitung 63,442 dan F tabel 3,05, serta nilai signifikansi 0,000 < 0,05. R square sebesar 45,0% menunjukkan bahwa variabel Persepsi Kemudahan dan Persepsi Kemanfaatan memberikan kontribusi signifikan terhadap minat mahasiswa menggunakan e-wallet.

Penelitian ini mengonfirmasi Technology Acceptance Model (Jogiyanto, 2007), yang menyatakan bahwa keputusan menerima teknologi informasi dipengaruhi oleh persepsi kemanfaatan dan persepsi kemudahan.

2. Pengaruh Persepsi Kemudahan terhadap Minat Menggunakan E-wallet.

Hasil uji hipotesis kedua (H2) menunjukkan adanya pengaruh positif signifikan antara persepsi kemudahan dan minat menggunakan e-wallet. Penelitian ini membuktikan bahwa peningkatan atau penurunan persepsi kemudahan akan memengaruhi minat mahasiswa STIS Al Wafa terhadap penggunaan e-wallet. Berdasarkan hasil uji parsial (t) analisis regresi nilai t hitung untuk variabel persepsi kemudahan sebesar 5,346, dengan nilai sig sebesar 0,00. Hal ini menunjukkan bahwa nilai t hitung 5,346 > t tabel 1,975. Sedangkan perbandingan nilai signifikansi yang didapat 0,00 < 0,05 (). Maka dapat ditarik kesimpulan bahwa persepsi persepsi kemudahan berpengaruh positif terhadap minat penggunaan e-wallet. 

Hal ini menunjukkan jika persepsi kemudahan adalah salah satu faktor yang memiliki pengaruh minat mahasiswa STIS Al Wafa dalam menggunakan e-wallet.

Hasil ini konsisten dengan penelitian sebelumnya (Utami & Kusumawati, 2017) bahwa persepsi kemudahan penggunaan berpengaruh positif signifikan terhadap minat penggunaan e-money.

3. Pengaruh Persepsi Kemanfaatan terhadap Minat Menggunakan E-wallet.

Hasil penelitian menunjukkan bahwa persepsi kemanfaatan berpengaruh signifikan terhadap minat menggunakan e-wallet pada mahasiswa STIS Al Wafa. Hal ini dibuktikan dengan t hitung untuk variabel Persepsi Kemanfaatan (X2) adalah 4,173, kemudian dibandingkan dengan nilai t tabel. Sebelumnya didapat nilai t tabel adalah sebesar 1,975 pada tingkat signifikansi taraf nyata (level of significance) sebesar 5% atau = 0.05. Maka, nilai t hitung > t tabel (4,173 > 1,975) atau nilai Sig. t (X2= 0.00) < = 0.05 artinya model analisis regresi adalah signifikan. Sehingga dapat disimpulkan bahwa Persepsi Kemanfaatan berpengaruh signifikan terhadap Minat Menggunakan E-wallet.

Mahasiswa yang terbiasa dengan gaya hidup cashless lebih cenderung merasakan manfaat dari e-wallet. Dalam Technology Acceptance Model, persepsi kemanfaatan diidentifikasi sebagai faktor utama dalam membentuk minat menggunakan sistem.

Pentingnya persepsi kemanfaatan diperlihatkan oleh hasil penelitian ini, di mana peningkatan atau penurunan persepsi kemanfaatan akan berdampak pada minat mahasiswa STIS Al Wafa terhadap penggunaan e-wallet. Kesimpulan ini sejalan dengan temuan sebelumnya (Syahril & Rikumahu, 2019).

Dapat disimpulkan jika baik persepsi kemudahan maupun persepsi kemanfaatan memiliki pengaruh yang signifikan terhadap minat mahasiswa STIS Al Wafa untuk menggunakan e-wallet. Selain itu, masing-masing persepsi tersebut, baik kemudahan maupun kemanfaatan, juga memiliki pengaruh positif dan signifikan terhadap minat menggunakan e-wallet pada mahasiswa tersebut.

HALAMAN :
  1. 1
  2. 2
  3. 3
  4. 4
Mohon tunggu...

Lihat Konten Ilmu Alam & Tekno Selengkapnya
Lihat Ilmu Alam & Tekno Selengkapnya
Beri Komentar
Berkomentarlah secara bijaksana dan bertanggung jawab. Komentar sepenuhnya menjadi tanggung jawab komentator seperti diatur dalam UU ITE

Belum ada komentar. Jadilah yang pertama untuk memberikan komentar!
LAPORKAN KONTEN
Alasan
Laporkan Konten
Laporkan Akun