3. Pengaruh Persepsi Kemanfaatan terhadap Minat Menggunakan E-wallet.
Hasil penelitian menunjukkan bahwa persepsi kemanfaatan berpengaruh signifikan terhadap minat menggunakan e-wallet pada mahasiswa STIS Al Wafa. Hal ini dibuktikan dengan t hitung untuk variabel Persepsi Kemanfaatan (X2) adalah 4,173, kemudian dibandingkan dengan nilai t tabel. Sebelumnya didapat nilai t tabel adalah sebesar 1,975 pada tingkat signifikansi taraf nyata (level of significance) sebesar 5% atau = 0.05. Maka, nilai t hitung > t tabel (4,173 > 1,975) atau nilai Sig. t (X2= 0.00) < = 0.05 artinya model analisis regresi adalah signifikan. Sehingga dapat disimpulkan bahwa Persepsi Kemanfaatan berpengaruh signifikan terhadap Minat Menggunakan E-wallet.
Mahasiswa yang terbiasa dengan gaya hidup cashless lebih cenderung merasakan manfaat dari e-wallet. Dalam Technology Acceptance Model, persepsi kemanfaatan diidentifikasi sebagai faktor utama dalam membentuk minat menggunakan sistem.
Pentingnya persepsi kemanfaatan diperlihatkan oleh hasil penelitian ini, di mana peningkatan atau penurunan persepsi kemanfaatan akan berdampak pada minat mahasiswa STIS Al Wafa terhadap penggunaan e-wallet. Kesimpulan ini sejalan dengan temuan sebelumnya (Syahril & Rikumahu, 2019).
Dapat disimpulkan jika baik persepsi kemudahan maupun persepsi kemanfaatan memiliki pengaruh yang signifikan terhadap minat mahasiswa STIS Al Wafa untuk menggunakan e-wallet. Selain itu, masing-masing persepsi tersebut, baik kemudahan maupun kemanfaatan, juga memiliki pengaruh positif dan signifikan terhadap minat menggunakan e-wallet pada mahasiswa tersebut.
Baca konten-konten menarik Kompasiana langsung dari smartphone kamu. Follow channel WhatsApp Kompasiana sekarang di sini: https://whatsapp.com/channel/0029VaYjYaL4Spk7WflFYJ2H