Inflasi ini biasanya terjadi ketika perekonomian sedang berkembang pesat. kontrak kerja  tinggi sehingga daya beli  sangat tinggi. Daya beli yang tinggi akan mendorong permintaan melebihi total produk yang tersedia. Permintaan agregat tumbuh lebih cepat daripada potensi produksi, sehingga menyebabkan inflasi.
2. Cosh Full Inflation
Inflasi terjadi ketika biaya produksi  terus meningkat. Peningkatan biaya produksi dapat berasal dari kenaikan upah minimum, kenaikan bahan baku, kenaikan harga listrik, kenaikan harga bahan bakar, dan lain-lain.
3. Imported inflation.
Inflasi juga dapat berasal dari kenaikan harga barang-barang impor, terutama barang-barang yang  mempunyai peranan penting dalam seluruh kegiatan produksi.
Dampak Inflasi terhadap Pembangunan ekonomi baratÂ
Daya Beli Konsumen: Inflasi yang tinggi dapat mengurangi daya beli konsumen karena harga-harga barang dan jasa menjadi lebih mahal. Ini dapat mengakibatkan penurunan konsumsi, yang pada gilirannya dapat mempengaruhi pertumbuhan ekonomi. Investasi Tingginya tingkat inflasi dapat menciptakan ketidakpastian dalam ekonomi, mengurangi insentif untuk berinvestasi. Investor mungkin ragu untuk berkomitmen pada proyek jangka panjang karena fluktuasi harga yang tinggi.
Pendapatan Tetap: Individu dengan pendapatan tetap, seperti pensiunan atau pekerja dengan upah tetap, menderita karena daya beli mereka menurun akibat inflasi. Hal ini dapat menyebabkan penurunan standar hidup.Â
Distribusi Pendapatan: Inflasi dapat mempengaruhi distribusi pendapatan. Biasanya, kelompok yang lebih miskin akan menderita lebih banyak karena mereka memiliki keterbatasan dalam menyesuaikan diri dengan kenaikan harga.
Ketidakpastian Bisnis: Inflasi yang tinggi dapat menyebabkan ketidakpastian bisnis karena sulitnya merencanakan dan mengelola keuangan dengan ketidakstabilan harga. Inflasi dapat menyebabkan dampak yang sangat besar terhadap pembangunan ekonomi di dunia Barat. Dalam beberapa kasus, inflasi rendah dapat mendorong investasi dan konsumsi, tetapi inflasi yang tinggi atau tidak stabil dapat menyebabkan ketidakpastian dan merugikan pertumbuhan ekonomi. Pemerintah dan bank sentral di dunia Barat sering berusaha untuk menjaga inflasi tetap rendah dan stabil melalui kebijakan moneter dan fiskal.
Baca konten-konten menarik Kompasiana langsung dari smartphone kamu. Follow channel WhatsApp Kompasiana sekarang di sini: https://whatsapp.com/channel/0029VaYjYaL4Spk7WflFYJ2H