Mohon tunggu...
Muhammad isra
Muhammad isra Mohon Tunggu... Mahasiswa - selalu berusaha

tiakar,kecamatan guguak,KAB.50 kota

Selanjutnya

Tutup

Sosbud

Merinding, di Balik Kisah Lobang Jepang

16 Desember 2021   19:10 Diperbarui: 16 Desember 2021   19:21 429
+
Laporkan Konten
Laporkan Akun
Kompasiana adalah platform blog. Konten ini menjadi tanggung jawab bloger dan tidak mewakili pandangan redaksi Kompas.
Lihat foto
Sosbud. Sumber ilustrasi: KOMPAS.com/Pesona Indonesia

"Ini dapur, di dalamnya ada dua lubang kecil, di atas dan di bawah. Lubang atas dipakai untuk mengintai, yang kecil di bawah ini untuk membuang jenazah. Di bawahnya mengalir sungai yang menghanyutkan jenazah," arahan pemandu.

Mendengar cerita pemandu tersebut tentu membuat bulu kuduk merinding. Entah berapa banyak orang yang dibawa masuk dan dibunuh di Lubang Jepang ini. Pemandu menjelaskan tidak tahu dengan detil, berapa banyak orang yang gugur di sini.

Ada dua misteri yang belum terpecahkan, yang pertama ke mana Jepang membuang bekas galian tanah dan berapa jumlah romusha yang mati di sini,

Fakta yang tak kalah menariknya Lubang Jepang ini juga terhubung ke beberapa titik strategis di Bukittinggi, yaitu dekat dengan Jam Gadang.

Pada akhirnya, Lubang Jepang menjadi saksi sejarah akan pendudukan Jepang di Bukittinggi. Walau penuh dengan kisah kelam, Lubang Jepang tetap jadi objek wisata edukasi yang perlu diketahui oleh generasi muda.

Bagi kamu yang mau berkunjung, harga tiket masuknya adalah Rp 15 ribu untuk orang dewasa, Rp 12 ribu untuk anak-anak dan Rp 20 ribu untuk wisatawan asing.

HALAMAN :
  1. 1
  2. 2
Mohon tunggu...

Lihat Konten Sosbud Selengkapnya
Lihat Sosbud Selengkapnya
Beri Komentar
Berkomentarlah secara bijaksana dan bertanggung jawab. Komentar sepenuhnya menjadi tanggung jawab komentator seperti diatur dalam UU ITE

Belum ada komentar. Jadilah yang pertama untuk memberikan komentar!
LAPORKAN KONTEN
Alasan
Laporkan Konten
Laporkan Akun