"Ini dapur, di dalamnya ada dua lubang kecil, di atas dan di bawah. Lubang atas dipakai untuk mengintai, yang kecil di bawah ini untuk membuang jenazah. Di bawahnya mengalir sungai yang menghanyutkan jenazah," arahan pemandu.
Mendengar cerita pemandu tersebut tentu membuat bulu kuduk merinding. Entah berapa banyak orang yang dibawa masuk dan dibunuh di Lubang Jepang ini. Pemandu menjelaskan tidak tahu dengan detil, berapa banyak orang yang gugur di sini.
Ada dua misteri yang belum terpecahkan, yang pertama ke mana Jepang membuang bekas galian tanah dan berapa jumlah romusha yang mati di sini,
Fakta yang tak kalah menariknya Lubang Jepang ini juga terhubung ke beberapa titik strategis di Bukittinggi, yaitu dekat dengan Jam Gadang.
Pada akhirnya, Lubang Jepang menjadi saksi sejarah akan pendudukan Jepang di Bukittinggi. Walau penuh dengan kisah kelam, Lubang Jepang tetap jadi objek wisata edukasi yang perlu diketahui oleh generasi muda.
Bagi kamu yang mau berkunjung, harga tiket masuknya adalah Rp 15 ribu untuk orang dewasa, Rp 12 ribu untuk anak-anak dan Rp 20 ribu untuk wisatawan asing.
Baca konten-konten menarik Kompasiana langsung dari smartphone kamu. Follow channel WhatsApp Kompasiana sekarang di sini: https://whatsapp.com/channel/0029VaYjYaL4Spk7WflFYJ2H