MERRDEKA BELAJAR, akan terwujud karena pendekatan STEM dalam pembelajaran sudah berpihak kepada murid. Lantas apa hubungan antara Pendidikan dengan Pendekatan STEM dan MERRDEKA BELAJAR. Mulai dari diri, peserta didik sudah dihadapkan pada kesenjangan dalam diri mereka melalui masalah yang ditemukan dalam kehidupan nyata di sekitarnya. Eksplorasi Konsep, peserta didik melakukan proses menghimpun informasi yang dibuthkan melalui berbagai sumber belajar.
Ruang Kolaborasi, peserta didik melakukan kerjasama team karena bekerja secara kempok untuk menyelesaikan masalah.
Refleksi terbimbing, peserta didik melakukan refleksi dari pengalaman belajar yang didapatkannya.
Demonstrasi konsep, peserta didik akan melakukan demonstrasi atas rancangan yang telah dilakukan.
Elaborasi pemahaman, peserta didik akan menuliskan hasil pengamatan, mendengar pendapat teman, dan melakukan anlaisis kelemahan dan kekurangan pada prose pembelajaran yang dilakukan.
Koneksi antar materi, peserta didik telah melakukan konektivitas antar materi dalam beberapa disiplin sehingga tercipta sebuah proyek melalui pembelajaran dengan pendekatan STEM.
Aksi nyata, kegiatan dilakukan oleh siswa, dikembangkan sendiri, dan dilakukan pengujian sendiri melalui aksi nyata dan guru hanya bertindak sebaga fasilitator.
Ragam kegiatan dalam penjabaran konsep MERRDEKA BELAJAR di atas merupakan sebuah jawaban atas tantangan Abad 21 untuk mewujudkan kompetensi peserta didik yang mampu untuk berpikir kritis, bekerja sama, memaksimalkan kreativitas, dan mampu berkomunikasi. Saatnya untuk berinovasi melalui pembelajaran dengan pendekatan STEM sehingga peserta didik akan mendapatkan haknya sebagai manusia yang telah dibekali kodrat alam dan mengikuti perkembangan sesuai kodrat zaman.
Baca konten-konten menarik Kompasiana langsung dari smartphone kamu. Follow channel WhatsApp Kompasiana sekarang di sini: https://whatsapp.com/channel/0029VaYjYaL4Spk7WflFYJ2H