Sambil memperlihatkan sepeda onthel yang dibekali beberapa baju ganti, Mbah Tori mengaku sendirian selama puluhan tahun berziarah,hanya  ditemani sepeda onthelnya.
Mbah Tori bercerita tentang karomah Mbah Ud, suatu ketika waktu usianya masih muda dia ziarah ke Makam Mbah Sayyid Sulaiman, Mbah Tori sering bertemu Mbah Ud saat ziarah ke Mbah Sayyid, dulu waktu masih hidup Mbah ud sering kesini ngumpul sama para musafir.
Doa Mbah Ud
Suatu ketika ada orang yang hajatan mengirim tumpeng ke Masjid Mbah Sayyid Sulaiman, tumpeng ini disuguhkan ke para musafir yang tinggal di komplek makam Mbah Sayyid, saat itu ada Mbah Ud termasuk saya ngumpul bersama, siap-siap untuk makan tumpeng orang syukuran tadi.
Para musafir meminta Mbah Ud untuk mendoakan, sebelum didoakan Mbah Ud membuka tumpengan dengan disaksikan para musafir yang hadir, saat dibuka lauk pauknya sangat sedikit sekali, melihat lauknya sedikit Mbah Ud bilang dengan suara menggerutu dalam bahasa jawa "wong medit" artinya orang pelit.
Kemudian tumpeng ditutup kembali seperti semula sama daun pisang oleh Mbah Ud untuk dido'akan, para musafir sudah tidak sabar menanti tumpeng untuk segera dimakan.
Selesai berdo'a, Mbah Ud kemudian membuka tumpengnya, alangkah kagetnya para musafir yang hadir saat itu, awalnya lauknya sedikit sekali, setelah tutup daun pisang dibuka Mbah Ud,  lauk yang ada di tumpeng tadi  jadi banyak, awalnya tidak ada lauk ayamnya sekarang jadi ada, akhirnya tumpeng tadi ikannya cukup dimakan para musafir yang ada di Makam Mbah Sayyid Sulaiman.
Cerita dari Makam Sunan Giri Gresik
Suatu ketika, sore menjelang maghrib sepulang dari kerja, saya berziarah kemakam Sunan Giri Gresik. Perjalanan dari tempat kerja menuju makam Sunan Giri kurang lebih sekitar 1 jam perjalanan.
Tiba di makam sekitar pukul 6 sore, saya  langsung menuju Masjid Sunan Giri untuk sholat maghrib, setelah selesai sholat lanjut ziarah ke makam, letaknya bersebelahan dengan masjid, masjid dan makam Sunan Giri jadi satu komplek.
Malam itu peziarah cukup banyak, ada beberapa kendaraan memakai nomer polisi luar daerah jawa timur, seperti daerah Jawa Tengah, Jawa Barat dan yang terbanyak kendaraan nomer polisi daerah Jawa Timur