Praktek nabi inilah mengingatkan saya pada seorang da'i bernama Fadlan dari Fakfak  Irian  (Nuuwar). Fadlan berjalan kaki dengan para da'i lainya selama berhari-hari untuk sampai ke tempat tujuan. Tidak selalu berjalan mulus, berbagai penolakan dari masyarakat agar Fadlan segera berhenti mempengaruhi masyarakat adat. Sampai akhirnya 3712 orang mengucapkan Syahadat. Kegiatan dakwah Fadlan cukup tepat dan kondisional, kejelian membaca situasi dan ketepatan metode yang digunakan adalah kunci keberhasilan dakwah seorang Fadlan Garamathan.
Untuk memotong sebuah pohon besar diperlukan alat yang tepat. Tak mungkin dipotong menggunakan silet Goal pasti kapak atau mesin sensor. Kehidupan beragama pun tentunya seperti itu. Memahami kondisi tidak harus dibaca secara tekstual perlu konteks dan beragam pendekatan agar kehidupan ummat tetap terjaga seperti perintah Iqra dalam Qur'an surah Al-Alaq.
Follow Instagram @kompasianacom juga Tiktok @kompasiana biar nggak ketinggalan event seru komunitas dan tips dapat cuan dari Kompasiana
Baca juga cerita inspiratif langsung dari smartphone kamu dengan bergabung di WhatsApp Channel Kompasiana di SINI