Mohon tunggu...
Muhammad Irfan
Muhammad Irfan Mohon Tunggu... Freelancer - Jurnalis

Jurnalis

Selanjutnya

Tutup

Sosbud

Krisis Iklim dan Upaya Adaptasi di Indonesia

29 Februari 2024   08:04 Diperbarui: 29 Februari 2024   08:14 229
+
Laporkan Konten
Laporkan Akun
Kompasiana adalah platform blog. Konten ini menjadi tanggung jawab bloger dan tidak mewakili pandangan redaksi Kompas.
Lihat foto
Sumber gambar: freepik.com

Memperkuat citra Indonesia sebagai negara yang berkomitmen terhadap pelestarian lingkungan memerlukan upaya yang komprehensif dan berkelanjutan. Upaya ini dapat dimulai dengan meningkatkan kesadaran masyarakat tentang pentingnya menjaga kelestarian lingkungan.  

Data menunjukkan dampak nyata krisis iklim di Indonesia. Kenaikan permukaan laut mengancam wilayah pesisir, sementara cuaca ekstrem seperti banjir dan kekeringan semakin sering terjadi. Bencana alam yang dipicu oleh perubahan iklim ini menimbulkan kerugian materiil dan jiwa yang tidak sedikit.

Menghadapi situasi ini, adaptasi menjadi kata kunci. Adaptasi adalah upaya penyesuaian diri terhadap dampak perubahan iklim. Berbagai pihak, mulai dari pemerintah, masyarakat, hingga sektor swasta, perlu bahu membahu untuk meningkatkan kapasitas adaptasi Indonesia.

Pemerintah telah mengambil langkah penting dengan meluncurkan Rencana Aksi Nasional Adaptasi Perubahan Iklim (RAN-API). Berbagai program dijalankan, seperti pembangunan infrastruktur tahan iklim, pengembangan varietas tanaman tahan kekeringan, dan edukasi masyarakat terkait perubahan iklim. Namun, tantangan dalam implementasi program, seperti keterbatasan anggaran dan belum optimalnya koordinasi antar-lembaga, perlu terus dibenahi.

Di tingkat masyarakat, inisiatif dan aksi adaptasi juga bermunculan. Masyarakat berpartisipasi dalam kegiatan penghijauan, menggunakan energi terbarukan seperti panel surya, dan mengubah pola hidup ke arah yang lebih ramah lingkungan. Kisah sukses adaptasi dari komunitas dan individu ini perlu disebarluaskan untuk menginspirasi dan mendorong partisipasi yang lebih luas.

Sektor swasta juga memegang peranan penting. Investasi dalam teknologi hijau, pengembangan produk ramah lingkungan, dan penerapan praktik bisnis berkelanjutan merupakan kontribusi nyata dari sektor swasta. Perusahaan yang telah menunjukkan komitmennya dalam adaptasi iklim perlu dijadikan contoh dan dicontoh.

Marilah kita bersama-sama berkontribusi dalam upaya adaptasi terhadap krisis iklim. Setiap tindakan kecil, seperti menggunakan transportasi publik, hemat energi, dan mendaur ulang sampah, dapat memberikan dampak positif bagi masa depan Indonesia.

Krisis iklim adalah ancaman nyata bagi Indonesia. Dampaknya sudah terasa dan akan terus meningkat di masa depan. Namun, dengan kolaborasi dan sinergi antara pemerintah, masyarakat, dan sektor swasta, Indonesia dapat beradaptasi dan keluar dari ancaman ini.

Sumber Informasi:

  • Bappenas: "Kajian Ekonomi dan Kerugian akibat Perubahan Iklim di Indonesia"
  • IPB University: "Dampak Krisis Iklim di Indonesia"
  • Kementerian Lingkungan Hidup dan Kehutanan Republik Indonesia: "Rencana Aksi Nasional Adaptasi Perubahan Iklim (RAN-API)"
  • World Bank: "Indonesia - Climate Change and Disaster Resilience Project"
  • UNDP Indonesia: "Adaptasi dan Mitigasi Perubahan Iklim"

Baca konten-konten menarik Kompasiana langsung dari smartphone kamu. Follow channel WhatsApp Kompasiana sekarang di sini: https://whatsapp.com/channel/0029VaYjYaL4Spk7WflFYJ2H

HALAMAN :
  1. 1
  2. 2
Mohon tunggu...

Lihat Konten Sosbud Selengkapnya
Lihat Sosbud Selengkapnya
Beri Komentar
Berkomentarlah secara bijaksana dan bertanggung jawab. Komentar sepenuhnya menjadi tanggung jawab komentator seperti diatur dalam UU ITE

Belum ada komentar. Jadilah yang pertama untuk memberikan komentar!
LAPORKAN KONTEN
Alasan
Laporkan Konten
Laporkan Akun