Mohon tunggu...
Muhammad Irfan
Muhammad Irfan Mohon Tunggu... Mahasiswa - ULM

Menulis artikel dan cerpen

Selanjutnya

Tutup

Analisis

Pengaruh Produk Domestik Regional Bruto Kabupaten Jepara

23 Desember 2024   07:35 Diperbarui: 23 Desember 2024   07:35 50
+
Laporkan Konten
Laporkan Akun
Kompasiana adalah platform blog. Konten ini menjadi tanggung jawab bloger dan tidak mewakili pandangan redaksi Kompas.

Pendahuluan

PDRB (Produk Domestik Regional Bruto) adalah indikator penting untuk mengukur pertumbuhan ekonomi suatu daerah, termasuk Kabupaten Jepara. PDRB mencerminkan nilai tambah dari seluruh unit usaha di wilayah tersebut dalam periode tertentu. Di Jepara, PDRB menunjukkan kontribusi sektor ekonomi terhadap pembangunan, serta membantu pemerintah dalam merencanakan dan mengevaluasi kebijakan ekonomi lokal. Dengan memahami PDRB, pemerintah dapat mengidentifikasi potensi, tantangan ekonomi, merumuskan strategi peningkatan kesejahteraan, mengurangi ketimpangan, serta memantau dampak kebijakan dan perubahan pola konsumsi masyarakat.

Tujuan

Tujuan PDRB adalah untuk mengukur tingkat pertumbuhan ekonomi suatu wilayah, memberikan gambaran kontribusi sektor-sektor ekonomi terhadap pembangunan, serta menjadi dasar perencanaan dan evaluasi kebijakan ekonomi daerah. Selain itu, PDRB bertujuan untuk mengidentifikasi potensi dan tantangan ekonomi, memantau dampak kebijakan yang diterapkan, serta membantu dalam merumuskan strategi untuk meningkatkan kesejahteraan masyarakat dan mengurangi ketimpangan ekonomi.

Tabel Exel

Foto Exel 2 (Sumber: BPS Jepara)
Foto Exel 2 (Sumber: BPS Jepara)

Tabel PDRB

Foto Grafik Exel 1 (Sumber: BPS Jepara)
Foto Grafik Exel 1 (Sumber: BPS Jepara)

Analisis pada sektor Pertanian, Kehutanan, dan Perikanan

  • Periode antara 2017 dan 2020 menunjukkan peningkatan yang cukup pesat.
  • Pertumbuhan tampaknya melambat antara 2020 dan 2021. Meski masih naik, kenaikannya tidak setinggi tahun-tahun sebelumnya.
  • Sektor ini kembali menunjukan peningkatan signifikan di tahun 2022-2023, bahkan melebihi tahun-tahun sebelumnya dan menjadi angka yang tertinggi sepanjang 10 tahun.

Foto Grafik Exel 2 (Sumber: BPS Jepara)
Foto Grafik Exel 2 (Sumber: BPS Jepara)

Analisis pada sektor pertambangan dan penggalian

  • Terdapat peningkatan yang cukup signifikan antara tahun 2016 dan 2017, kemudian berlanjut ke tahun 2018. Ini menandakan periode pertumbuhan yang pesat di sektor ini.
  • Setelah 2018, tren pertumbuhan tetap positif, tetapi peningkatannya lebih bertahap dan tidak sedrastis tahun-tahun sebelumnya.
  • Peningkatan tertinggi terjadi di tahun 2023.

Foto Grafik Exel 3 (Sumber: BPS Jepara)
Foto Grafik Exel 3 (Sumber: BPS Jepara)

Analisis pada sektor Industri Pengolahan

  • Dari 2014 hingga 2020, terdapat tren peningkatan yang cukup stabil. Walaupun ada fluktuasi kecil, arahnya tetap naik.
  • Terdapat lonjakan yang cukup besar antara 2020 dan 2021. Setelah sedikit melambat di tahun 2022, terjadi peningkatan yang signifikan kembali di tahun 2023, mencapai nilai tertinggi dalam sepuluh tahun terakhir.

Foto Grafik Exel 5 (Sumber : BPS Jepara)
Foto Grafik Exel 5 (Sumber : BPS Jepara)

Analisis pada sektor Pengadaan Listrik dan Gas

  • Terlihat peningkatan yang cukup signifikan antara tahun 2016 dan 2017, dan kemudian terus meningkat pada 2018. Ini menandakan periode pertumbuhan yang cepat dalam sektor ini.
  • Pertumbuhan berlanjut, tetapi dengan laju yang lebih moderat di tahun 2019 dan 2020
  • Setelah 2020, ada kenaikan yang cukup besar di tahun 2021. Lalu pada tahun 2023 nilai pengadaan listrik dan gas mencapai titik tertingginya selama sepuluh tahun terakhir.

Foto Grafik Exel 6 (Sumber : BPS Jepara)
Foto Grafik Exel 6 (Sumber : BPS Jepara)

Analisis pada sektor Pengadaan Air, Pengelolaan Sampah, Limbah, dan Daur Ulang

  • Terdapat dua periode dengan peningkatan yang cukup mencolok. Pertama, antara tahun 2017 dan 2018. Kedua, antara 2020 dan 2021. Ini menunjukkan adanya momentum pertumbuhan yang lebih pesat pada periode tersebut.
  • Setelah lonjakan di tahun 2018, terlihat sedikit penurunan di 2019 yang kemudian membaik. Begitu pula dengan paska peningkatan di 2021 mengalami sedikit penurunan pada tahun berikutnya namun mencapai angka yang tertinggi pada tahun 2023.

Foto Grafik Exel 8 (Sumber : BPS Jepara)
Foto Grafik Exel 8 (Sumber : BPS Jepara)
Analisis pada sektor konstruksi
  • Periode antara 2017 dan 2021 menunjukan pertumbuhan yang relatif konsisten, dengan peningkatan yang terlihat setiap tahunnya.
  • Setelah tren pertumbuhan tahun sebelumnya sedikit melambat dan terdapat perbedaan antara nilai di 2021-2022.
  • Tahun 2023 menunjukkan peningkatan nilai yang sangat signifikan dibandingkan tahun-tahun sebelumnya, mencapai titik tertinggi dalam sepuluh tahun terakhir.

Foto Grafik Exel 9 (Sumber : BPS Jepara)
Foto Grafik Exel 9 (Sumber : BPS Jepara)

Analisis pada sektor Perdagangan Besar dan Eceran; Reparasi Mobil dan Sepeda Motor

  • Pada periode ini, grafik ini memperlihatkan grafik yang relatif stabil. Walau terdapat perbedaan angka antara tahun 2019-2020, perbedaannya tidak terlalu jauh signifikan dan nilainya cenderung meningkat dengan stabil.
  • Kenaikan nilai yang cukup besar terlihat di tahun 2021 yang membuat pertumbuhan sektor perdagangan dan reparasi motor yang cukup terlihat signifikan. Setelah mengalami penurunan sedikit dari nilai tahun 2021, angka menunjukkan tren yang lebih positif kembali pada 2023 yang mencatatkan angka tertinggi sepanjang periode yang diamati.

Foto Grafik Exel 10 (Sumber : BPS Jepara)
Foto Grafik Exel 10 (Sumber : BPS Jepara)

Analisis pada sektor Transportasi dan Pergudangan

  • Sektor ini menunjukkan pertumbuhan positif hingga tahun 2019. Pertumbuhan yang signifikan terlihat terjadi pada tahun 2017, 2018, dan 2019, sementara pada tahun 2014-2016 cenderung stabil dan perlahan.
  • Terjadi penurunan yang cukup terlihat di tahun 2020, berbeda dengan tren positif pada tahun- tahun sebelumnya. (Ini karena adanya awal mula wabah covid 19 di Indonesia dan seluruh dunia)
  • Sektor ini mulai pulih dan meningkat kembali pada tahun 2021 meskipun nilainya tidak melebihi nilai di tahun 2019. Pada tahun 2022 terjadi lompatan yang cukup tinggi melebihi nilai tahun 2019. Terjadi lonjakan yang signifikan kembali di 2023 yang membuatnya

Foto Grafik Exel 11 (Sumber : BPS Jepara)
Foto Grafik Exel 11 (Sumber : BPS Jepara)

Analisis pada sektor Penyediaan Akomodasi dan Makan Minum

  • Kenaikan yang cukup besar terjadi antara tahun 2016 dan 2017, dan berlanjut hingga 2018 dan 2019. Hal ini menandakan periode pertumbuhan yang cepat dalam penyediaan akomodasi dan makan minum.
  • Setelah tahun 2019, terjadi sedikit penurunan. Nilai tahun 2020 cenderung stabil jika dibandingkan tahun 2019. Terjadi kenaikan cukup terlihat kembali antara 2020-2021 yang kemudian nilai nya cenderung stabil dan meningkat lagi sehingga tahun 2023 menjadi tahun dengan angka tertinggi.

Foto Grafik Exel 12 (Sumber : BPS Jepara)
Foto Grafik Exel 12 (Sumber : BPS Jepara)

Analisis pada sektor Informasi dan Komunikasi

  • Terdapat peningkatan yang signifikan, terutama antara tahun 2017 dan 2021. Pada periode ini, sektor ini mengalami pertumbuhan yang pesat dan berkelanjutan.
  • Walaupun nilainya cenderung stabil di tahun 2021-2022, peningkatan nilai terjadi kembali di tahun 2023 dan menjadikannya nilai tertinggi selama 10 tahun.

Foto Grafik 13 (Sumber : BPS Jepara)
Foto Grafik 13 (Sumber : BPS Jepara)

Analisis pada sektor Jasa Keuangan dan Asuransi

  • Terjadi pertumbuhan yang signifikan antara tahun 2017 dan 2020. Hal ini menunjukkan peningkatan aktivitas dan nilai di sektor ini selama periode tersebut.
  • Setelah tahun 2020, terjadi sedikit penurunan pada 2020-2021 namun nilainya cenderung meningkat sehingga di tahun 2023 menjadi nilai yang tertinggi dalam kurun waktu sepuluh tahun terakhir.

Foto Grafik Exel 14 (Sumber : BPS Jepara)
Foto Grafik Exel 14 (Sumber : BPS Jepara)

Analisis pada sektor Real Estate

  • Peningkatan yang cukup besar terlihat antara tahun 2016 dan 2017, berlanjut ke 2018 dan 2019. Ini menandakan periode pertumbuhan yang pesat di sektor real estate.
  • Setelah tahun 2019, pertumbuhan melambat. Setelah itu nilainya cenderung stabil dari tahun 2019-2022 namun nilainya meningkat kembali sehingga mencapai nilai tertinggi dalam sepuluh tahun terakhir di tahun 2023.

Foto Grafik Exel 15 (Sumber : BPS Jepara)
Foto Grafik Exel 15 (Sumber : BPS Jepara)

Analisis pada sektor Jasa Perusahaan

  • Peningkatan yang paling mencolok terjadi antara tahun 2018 dan 2019, yang diikuti oleh kenaikan konsisten beberapa tahun berikutnya hingga di tahun 2023 mencapai puncak tertinggi selama periode tersebut.

Foto Grafik Exel 16 (Sumber : BPS Jepara)
Foto Grafik Exel 16 (Sumber : BPS Jepara)

Analisis pada sektor Administrasi Pemerintahan, Pertahanan, dan Jaminan Sosial Wajib

  • Kenaikan nilai yang cukup besar terjadi antara tahun 2016 dan 2017, dan berlanjut hingga tahun 2019. Ini menandakan periode dengan pertumbuhan yang relatif cepat di sektor ini.
  • Nilai di tahun 2020 cenderung lebih stabil dibandingkan tahun sebelumnya, peningkatan terjadi pada tahun berikutnya namun cenderung melambat. Tercatat nilai tertinggi terdapat pada tahun 2023 selama 10 tahun terakhir.

Foto Grafik Exel 17 (Sumber : BPS Jepara)
Foto Grafik Exel 17 (Sumber : BPS Jepara)

Analisis pada sektor Jasa Pendidikan

  • Peningkatan yang paling signifikan terjadi antara tahun 2016 dan 2019. Ini mengindikasikan adanya periode pertumbuhan yang cepat di sektor ini.
  • Pertumbuhan jasa pendidikan cenderung stabil,walau ada sedikit penurunan dan kenaikan secara fluktuatif,tahun 2023 menjadi tahun dengan nilai jasa pendidikan tertinggi.

Foto Grafik Exel 18 (Sumber : BPS Jepara)
Foto Grafik Exel 18 (Sumber : BPS Jepara)

Analisis pada sektor Jasa Kesehatan dan Kegiatan Sosial

  • Pertumbuhan yang paling signifikan terlihat pada 2017 dibandingkan tahun sebelumnya,dan pertumbuhan yang melonjak tinggi pada 2023 menjadi angka tertinggi diantara tahun lainnya.
  • Terjadi sedikit penurunan di tahun 2018 dan kembali meningkat dengan signifikan pada tahun 2019-2020. Diantara tahun 2020-2022,grafik menunjukan tren yang stabil,dan terdapat gap yang cukup jauh antara tahun 2022 ke 2023.

Foto Grafik Exel 19 (Sumber : BPS Jepara)
Foto Grafik Exel 19 (Sumber : BPS Jepara)

Analisis pada sektor Jasa Lainnya

  • Terlihat ada lonjakan yang cukup signifikan di antara tahun 2017-2018, yang diikuti dengan tren yang cenderung meningkat pada 2019. Kemudian nilainya cenderung stabil dan perbedaan nilainya tidak signifikan. Peningkatan kembali terjadi secara drastis diantara tahun 2022-2023. Tercatat bahwa nilai jasa lainnya di tahun 2023 menjadi nilai yang tertinggi diantara tahun lainnya.

Foto Grafik Exel 20 (Sumber : BPS Jepara)
Foto Grafik Exel 20 (Sumber : BPS Jepara)

Analisis pada PDRB (Produk Domestik Regional Bruto) secara keseluruhan dari tahun 2014 hingga 2023

  • Peningkatan PDRB yang cukup signifikan terjadi antara tahun 2016 dan 2017, dan berlanjut hingga tahun 2018 dan 2019.
  • Setelah tahun 2019, pertumbuhan PDRB sedikit melambat dan nilainya cenderung stabil dengan sedikit fluktuasi naik-turun di tahun berikutnya. Tahun 2023 mencatatkan PDRB tertinggi selama 10 tahun terakhir.

Foto Grafik Exel 21 (Sumber : BPS Jepara)
Foto Grafik Exel 21 (Sumber : BPS Jepara)

Analisis pada jumlah penduduk Kabupaten Jepara dari tahun 2014 hingga 2023

  • Terjadi peningkatan jumlah penduduk yang cukup signifikan pada tahun 2017.
  • Setelah lonjakan di tahun 2017, terjadi sedikit penurunan jumlah penduduk pada tahun 2018.
  • Dari 2018 hingga 2022, terdapat fluktuasi kecil pada jumlah penduduk. grafik menunjukan antara 2020-2021 tidak menunjukan fluktuasi yang signifikan atau stabil. Namun terjadi lonjakan angka yang signifikan antara 2021-2022 dan menunjukan angka jumlah penduduk paling tinggi pada 2023.

Analisis Data

Kabupaten Jepara mengalami pertumbuhan ekonomi yang cukup baik pada tahun 2023 dengan kenaikan sebesar 5,17 persen, meskipun pertumbuhan ini tidak selalu stabil, terutama akibat pandemi COVID-19. Pandemi memberikan dampak signifikan terhadap Produk Domestik Regional Bruto (PDRB) di Jepara, dengan sektor-sektor seperti konstruksi, perdagangan, transportasi, penyediaan akomodasi, dan administrasi pemerintah mengalami penurunan tajam. Faktor-faktor yang mempengaruhi pengurangan PDRB meliputi kebijakan pembatasan sosial, gangguan rantai pasokan global, penurunan permintaan konsumen, serta penurunan investasi baik domestik maupun asing.

Kesimpulan

Secara keseluruhan, meskipun Kabupaten Jepara menunjukkan pemulihan ekonomi pada tahun 2023, dampak pandemi COVID-19 pada PDRB selama beberapa tahun sebelumnya cukup signifikan. Penurunan di setiap sektor ada yang turun secara drastis maupun sedikit dan ada juga yang tidak menurun atau netral serta ada yang meningkat pesat. Pemulihan ekonomi yang berkelanjutan memerlukan kebijakan yang mendukung peningkatan investasi, penguatan sektor-sektor utama, dan peningkatan daya beli masyarakat.

Baca konten-konten menarik Kompasiana langsung dari smartphone kamu. Follow channel WhatsApp Kompasiana sekarang di sini: https://whatsapp.com/channel/0029VaYjYaL4Spk7WflFYJ2H

HALAMAN :
  1. 1
  2. 2
  3. 3
  4. 4
  5. 5
Mohon tunggu...

Lihat Konten Analisis Selengkapnya
Lihat Analisis Selengkapnya
Beri Komentar
Berkomentarlah secara bijaksana dan bertanggung jawab. Komentar sepenuhnya menjadi tanggung jawab komentator seperti diatur dalam UU ITE

Belum ada komentar. Jadilah yang pertama untuk memberikan komentar!
LAPORKAN KONTEN
Alasan
Laporkan Konten
Laporkan Akun