Analisis pada jumlah penduduk Kabupaten Jepara dari tahun 2014 hingga 2023
- Terjadi peningkatan jumlah penduduk yang cukup signifikan pada tahun 2017.
- Setelah lonjakan di tahun 2017, terjadi sedikit penurunan jumlah penduduk pada tahun 2018.
- Dari 2018 hingga 2022, terdapat fluktuasi kecil pada jumlah penduduk. grafik menunjukan antara 2020-2021 tidak menunjukan fluktuasi yang signifikan atau stabil. Namun terjadi lonjakan angka yang signifikan antara 2021-2022 dan menunjukan angka jumlah penduduk paling tinggi pada 2023.
Analisis Data
Kabupaten Jepara mengalami pertumbuhan ekonomi yang cukup baik pada tahun 2023 dengan kenaikan sebesar 5,17 persen, meskipun pertumbuhan ini tidak selalu stabil, terutama akibat pandemi COVID-19. Pandemi memberikan dampak signifikan terhadap Produk Domestik Regional Bruto (PDRB) di Jepara, dengan sektor-sektor seperti konstruksi, perdagangan, transportasi, penyediaan akomodasi, dan administrasi pemerintah mengalami penurunan tajam. Faktor-faktor yang mempengaruhi pengurangan PDRB meliputi kebijakan pembatasan sosial, gangguan rantai pasokan global, penurunan permintaan konsumen, serta penurunan investasi baik domestik maupun asing.
Kesimpulan
Secara keseluruhan, meskipun Kabupaten Jepara menunjukkan pemulihan ekonomi pada tahun 2023, dampak pandemi COVID-19 pada PDRB selama beberapa tahun sebelumnya cukup signifikan. Penurunan di setiap sektor ada yang turun secara drastis maupun sedikit dan ada juga yang tidak menurun atau netral serta ada yang meningkat pesat. Pemulihan ekonomi yang berkelanjutan memerlukan kebijakan yang mendukung peningkatan investasi, penguatan sektor-sektor utama, dan peningkatan daya beli masyarakat.
Baca konten-konten menarik Kompasiana langsung dari smartphone kamu. Follow channel WhatsApp Kompasiana sekarang di sini: https://whatsapp.com/channel/0029VaYjYaL4Spk7WflFYJ2H