Mohon tunggu...
Muhammad Iqbal Fahimy
Muhammad Iqbal Fahimy Mohon Tunggu... Lainnya - PELAJAR

Suara yang tak bernada. Detak yang tak berdenyut. Hiduplah!

Selanjutnya

Tutup

Ruang Kelas Artikel Utama

Refleksi Pendidikan di Era Pandemi: Pembelajaran dan Perbaikan

8 Mei 2022   12:30 Diperbarui: 9 Mei 2022   10:29 493
+
Laporkan Konten
Laporkan Akun
Kompasiana adalah platform blog. Konten ini menjadi tanggung jawab bloger dan tidak mewakili pandangan redaksi Kompas.
Lihat foto
Bagikan ide kreativitasmu dalam bentuk konten di Kompasiana | Sumber gambar: Freepik

Dari segi kontekstual, pendidik dan peserta didik tidak mampu beradaptasi terhadap transformasi pendidikan. Sederhananya saja, dalam pemanfaatan ilmu teknologi.

Ada kegugupan yang nyata antara pendidik dan peserta didik saat dipaksa untuk beralih metode pendidikan. Saat pendidik dan peserta didik harus beralih media pendidikan secara daring (online).

Di satu sisi, banyak pendidik yang gaptek (baca: tidak paham teknologi). Pendidik yang tidak mampu menjalankan dan mengaplikasikan media-media teknologi (media pembelajaran) untuk proses belajar mengajar.

Di sisi lain, peserta didik diberi kebebasan dan keluasan untuk mengaplikasikan teknologi, tanpa kontrol dan kebijakan yang sistematis terhadap penggunaan teknologi oleh orang tua dan keluarga.

Dari kedua aspek tersebut, penulis merumuskan bahwa ada ketidaksanggupan dan ketidakmampuan pendidik dan peserta didik untuk membendung arus transformasi pendidikan yang merambah ke semua struktur.

Akibat genosida ini, laju pendidikan di Indonesia terhambat dan mengalami hambatan yang berefek panjang.

Momentum Pembelajaran dan Perbaikan

Seperti kata pepatah, "Orang bijak, adalah orang yang dapat mengambil hikmah dan perbaikan dari suatu pengalaman". Di sisi lain, pepatah pun berkata, "Pengalaman adalah guru terbaik dalam kehidupan".

Intinya, setiap kejadian yang telah terjadi, merupakan suatu pengalaman dan pembelajaran yang luar biasa. Bagi mereka yang tahu dan memahaminya.

Pandemi covid-19 telah mengubah semua organisasi kehidupan manusia dan merombak tatanan kehidupan di dunia. Sadar atau tidak sadar, itulah yang terjadi. 

Dunia mengalami transisi yang begitu cepat dalam semua sektor. Ditambah lagi dengan pergaulan dunia (globalisasi) yang mengarah pada pemanfaatan teknologi dan pendominasian mesin sebagai pembantu operasional manusia.

HALAMAN :
  1. 1
  2. 2
  3. 3
  4. 4
  5. 5
Mohon tunggu...

Lihat Konten Ruang Kelas Selengkapnya
Lihat Ruang Kelas Selengkapnya
Beri Komentar
Berkomentarlah secara bijaksana dan bertanggung jawab. Komentar sepenuhnya menjadi tanggung jawab komentator seperti diatur dalam UU ITE

Belum ada komentar. Jadilah yang pertama untuk memberikan komentar!
LAPORKAN KONTEN
Alasan
Laporkan Konten
Laporkan Akun