DEMOKRASI
Memahami DemokrasiÂ
 Menurut Kamus Besar Bahasa Indonesia, demokrasi adalah suatu bentuk pemerintahan atau suatu sistem dimana seluruh rakyat turut serta dalam penyelenggaraan pemerintahan, namun melalui lembaga atau wakilnya. Demokrasi juga diartikan sebagai suatu gagasan atau pendekatan hidup yang mengedepankan persamaan hak dan tanggung jawab serta perlakuan yang sama terhadap semua negara.
Demokrasi menurut para ahliÂ
1.Abraham LincolnÂ
Menjelaskan bahwa demokrasi adalah sebuah pemerintahan yang berasal dari rakyat, oleh rakyat, dan untuk rakyat.
2. Demokrasi menurut Bonger Â
Menurut Bonger, pengertian demokrasi dapat dipahami dalam dua cara, yaitu secara formal dan substantif. Formal berarti demokrasi sebagai teori dan demokrasi substantif sebagai praktik yang dipengaruhi oleh faktor kemandirian dan kesetaraan sosial dan ekonomi.
3. Demokrasi versi MontesquieuÂ
Menurut bab ini, demokrasi diartikan sebagai kekuasaan negara yang dilaksanakan oleh tiga lembaga berbeda (legislatif, eksekutif, dan yudikatif). Semua lembaga tersebut harus independen, tanpa ada lembaga lain yang dapat mempengaruhi fungsinya.
KOMPONEN DEMOKRASI ADALAH:Â
Â
 Komponen demokrasi terdiri dari enam mata pelajaran, yaitu:Â
 1) pemilu yang bebas dan adil,Â
 2) pesta demokrasi (democratic party),Â
 3) hubungan sipil-militer (civil-military Relations),Â
 4) transparansi dan tanggung jawab dewan;Â
 5) supremasi hukum danÂ
 6) Desentralisasi (desentralisasi)Â
Â
 PERJALANAN DEMOKRASI DI INDONESIA.Â
 Demokrasi Indonesia telah membawa beberapa kemajuan penting dari sudut pandang prosedural. * Pemilu parlemen, pemilu presiden, dan pemilu daerah dapat berlangsung secara bebas, transparan, demokratis dan yang terpenting -- dalam suasana damai. Proses checks and balances antara eksekutif dan legislatif sangat dinamis. * Kebebasan berpendapat dan berserikat jauh lebih baik dibandingkan pada masa Orde Baru. Beberapa kelemahan UUD 1945 diperbaiki.Â
 PERATURAN KONSEP PEMBIAYAAN DEMOKRASI Â
 Hukum merupakan landasan bagi terselenggaranya demokrasi. Kebebasan demokratis tidak dapat dikembangkan dengan mengabaikan hukum. Tanpa hukum, kebebasan mengarah pada perilaku anarkis. Pada akhirnya, tindakan ini menolak nilai-nilai demokrasi. Penyelenggaraan demokrasi berdasarkan hukum tidak lepas dari perlindungan konstitusi, peradilan yang mandiri, pendapat, kesadaran masyarakat dan kewarganegaraan. Demokrasi yang menjamin otonomi daerah.Â
 DEMOKRASI DAN KESEJAHTERAAN RAKYATÂ
 Demokrasi juga mencakup bidang ekonomiÂ
 Demokrasi ekonomi adalah suatu sistem pengelolaan ekonomi yang berdasarkan pada prinsip-prinsip perekonomian negara. Perekonomian harus dilindungi dari persaingan bebas yang tidak dibatasi oleh peraturan perundang-undangan. Negara juga mempunyai peran yang cukup untuk mewujudkan kesejahteraan rakyat. DEMOKRASI DENGAN PERADILAN INDEPENDENÂ
 Pengadilan tidak bisa dipengaruhi, namun hakim wajib mempertimbangkan hukum yang berkembang di masyarakat. Sistem hukum yang independen memberikan kesempatan seluas-luasnya kepada semua pihak untuk mencari dan mendapatkan keadilan yang seadil-adilnya.Â
 IMPLEMENTASI DEMOKRASI PADA REFORMASIÂ
 Perkembangan demokrasi sejak tahun 1998 hingga proses pemilu tahun 2004 memberikan peluang untuk mengakhiri masa transisi demokrasi menuju konsolidasi demokrasi. Pemilihan presiden dan wakil presiden secara langsung, pemilihan langsung anggota DPR, DPD, dan DPRD, serta pemilihan kepala daerah secara langsung merupakan modal awal yang penting bagi perkembangan demokrasi masa depan.Â
 IMPLEMENTASI DEMOKRASI PADA REFORMASIÂ
 Memproyeksikan hubungan baru pusat-daerah, yaitu memperkuat desentralisasi dan otonomi daerah. Kesepakatan tentang bentuk baru hubungan sipil-militer yang melindungi supremasi sipil dan hubungan TNI dan Polri tentang kewenangan penyelenggaraan sistem pertahanan dan keamanan. Meningkatkan kesadaran akan hak-hak masyarakat dalam kehidupan politik.Â
 Implementasi demokrasi pada masa reformasi:Â
 *Pemilu lebih demokratisÂ
 *Partai lebih independenÂ
 *Lembaga demokrasi lebih fungsionalÂ
 * Konsep trias politica (3 negara bagian) yang masing-masing berdiri sendiri sepenuhnya.Â
 Demokrasi PancasilaÂ
 Demokrasi Pancasila adalah suatu sistem pemerintahan yang diatur oleh politik melalui proses refleksi dan representasi berdasarkan ketuhanan dan kemanusiaan yang adil dan beradab. Penerapan demokrasi Pancasila dalam kehidupan sehari-hari dapat dilakukan untuk menghindari perpecahan yang merugikan negara. Pancasila sebagai ideologi bangsa mempunyai nilai-nilai yang dapat diterapkan dalam kehidupan di sekitar kita. Untuk lebih jelasnya simak wawasan dan contoh penerapan demokrasi Pancasila dalam kehidupan sehari-hari berikut ini.Â
 Apa itu Demokrasi Pancasila? Garuda Pancasila lambang Indonesia pada tugu Juang 45 (peringatan pertempuran)Â
 Pakar akademisi dan hukum Indonesia, prof. Notonegoro, Demokrasi Pancasila adalah sistem pemerintahan yang dipimpin oleh kebijaksanaan. Melalui proses kontemplasi dan representasi yang berlandaskan ketuhanan, kemanusiaan yang adil dan beradab mempersatukan Indonesia dan berupaya mewujudkan keadilan sosial bagi seluruh rakyat Indonesia.Â
 Pakar hukum Indonesia Dr. C.S.T. Kansil, SH menjelaskan Demokrasi Pancasila adalah suatu sistem pemerintahan yang berpedoman pada kearifan.Â
 Sila keempat pembentukan negara Pancasila dijelaskan pada baris keempat Pembukaan UUD 1945 melalui refleksi dan representasi.Â
 Pada saat yang sama Prof. Dardji Darmo Diharjo, Demokrasi Pancasila adalah sistem demokrasi yang bersumber dari kepribadian dan falsafah hidup bangsa Indonesia sebagaimana tertuang dalam pembukaan UUD 1945. Ciri-ciri Demokrasi PancasilaÂ
 Berikut rangkuman dari buku Demokrasi Pancasila di Era Kemajemukan (2020).Â
 Kedaulatan ada di tangan rakyatÂ
 Selalu dilandasi kekeluargaan dan gotong royongÂ
 Pengambilan keputusan melalui musyawarah untuk mencapai mufakatÂ
 Ada keselarasan antara hak dan kewajibanÂ
 Hormati hak asasi manusiaÂ
 Ketidaksetujuan terhadap kebijakan pemerintah dapat disampaikan melalui anggota parlemenÂ
 Tidak termasuk sistem satu partaiÂ
 Pemilihan parlemen diselenggarakan secara langsung, bebas, terbuka, jujur, dan adilÂ
 Tidak ada kesenjangan yang besar antara mayoritas dan minoritasÂ
 Mengutamakan kepentingan rakyat atau umum. Pilihan EditorÂ
 Memahami dan mengamalkan Pancasila sebagai dasar negara IndonesiaÂ
 Arti ayat 1-4 UUD 1945Â
 5 Tugas dan Peran Pancasila dalam Kehidupan Masyarakat IndonesiaÂ
 Contoh penerapan demokrasi Pancasila dalam kehidupan sehari-hariÂ
 Berikut contoh penerapan demokrasi Pancasila dalam kehidupan sehari-hari yang dirangkum dari berbagai sumber.Â
 1. Kepercayaan kepada Tuhan Yang Maha EsaÂ
 Sila pertama Pancasila yaitu Ketuhanan Yang Maha Esa mengandung nilai-nilai luhur tentang ketuhanan, agama, keadilan dan politik. Berikut contoh penerapan sila pertama demokrasi Pancasila.Â
 Hormatilah segala perbedaan keyakinan yang berbeda. Mempererat kerukunan antar umat beragama dan umat beragama. Jangan memaksakan keyakinan atau agama Anda pada orang lain. Menumbuhkan sikap saling toleran antar umat beragama. 2. Kemanusiaan yang adil dan beradabÂ
 Sila kedua, yaitu kemanusiaan yang adil dan beradab, mencakup pentingnya menghargai orang lain, meskipun terdapat perbedaan agama di setiap masyarakat.Â
 Berikut contoh penerapan sila kedua demokrasi Pancasila.Â
 Menumbuhkan dan mempraktikkan toleransi terhadap orang lain. Nilai dan rasa hormat antar masyarakat. Selalu bersikap adil kepada semua orang tanpa diskriminasi. Hargai perbedaan pendapat. Menghargai harkat dan martabat manusia yang diciptakan oleh Tuhan Yang Maha Esa. Mengutamakan nasionalisme dan komitmen terhadap eksistensi bangsa.Â
 3. Persatuan IndonesiaÂ
 Berikutnya sila ketiga adalah persatuan Indonesia. Masyarakat Indonesia diharapkan mempunyai kesatuan, persatuan, dan kepentingan serta keamanan masyarakat dan negara di hadapan kelompok atau perseorangan.Â
 Berikut contoh penerapan sila ketiga demokrasi Pancasila.Â
 Segala perbedaan yang ada kita hidupkan kembali agar perbedaan itu bermuara pada kesatuan yang berlandaskan Bhinneka Tunggal Ika. Mewujudkan suasana gotong royong dalam segala perbedaan untuk mewujudkan kehidupan masyarakat Indonesia yang harmonis. Memberikan kesempatan yang leluasa untuk memelihara persatuan dan kesatuan bangsa Indonesia. 4. Demokrasi yang berpedoman pada kebijaksanaan debat perwakilanÂ
 Prinsip keempat berarti demokrasi diatur oleh kebijaksanaan dan konsensus. Demokrasi lahir dari kesadaran bahwa masyarakat mempunyai kedudukan, hak, dan tanggung jawab yang sama dengan makhluk ciptaan Tuhan Yang Maha Esa. Berikut contoh penerapan sila keempat demokrasi Pancasila. Memecahkan masalah untuk mencapai kesepakatan. Menerima dan mempertimbangkan pendapat orang lain. Menerima dan mengevaluasi hasil penilaian. Implementasi hasil keputusan negosiasi.Â
 5. Keadilan sosial bagi seluruh rakyat IndonesiaÂ
 Prinsip kelima, keadilan sosial bagi seluruh rakyat Indonesia, artinya masyarakat Indonesia menyadari sepenuhnya bahwa setiap orang mempunyai hak dan tanggung jawab yang sama di hadapan hukum.Â
 Berikut contoh penerapan sila kelima demokrasi Pancasila.Â
 Mewujudkan sikap dan suasana kekeluargaan dan gotong royong bagi seluruh masyarakat Indonesia. Kesadaran akan sikap adil terhadap satu sama lain dan menjaga hak dan kewajiban serta menghormati harkat dan martabat kemanusiaan orang lain. Hal ini mengandung makna sikap saling tolong menolong sehingga dapat terwujud kehidupan yang rukun dan tenteram.
Baca konten-konten menarik Kompasiana langsung dari smartphone kamu. Follow channel WhatsApp Kompasiana sekarang di sini: https://whatsapp.com/channel/0029VaYjYaL4Spk7WflFYJ2H