S. Â Faktor - faktor yang mempengaruhi komunikasi interpersonal
Menurut Devito dalam Riandi (2021), beberapa faktor yang mungkin mempengaruhi terjadinya hambatan dalam komunikasi interpersonal antara lain:
- Polarisasi; Kecenderungan untuk melihat dunia dalam kategori yang ekstrim seperti baik atau buruk, positif atau negatif, sehat atau sakit, pandai atau bodoh.
- Orientasi intensional; Kecenderungan untuk melihat manusia, objek, dan kejadian berdasarkan pada ciri-ciri yang sudah melekat pada mereka. Sebaliknya, orientasi ekstensional adalah kecenderungan untuk melihat manusia, objek, dan kejadian terlebih dahulu, kemudian memperhatikan ciri-ciri mereka. Dengan menggunakan orientasi intensional, penilaian cenderung dipengaruhi oleh pengamatan langsung daripada aspek-aspek sekilas.
- Potong Kompas; Merupakan kesalahan evaluasi di mana orang gagal menyampaikan makna yang dimaksudkan. Potong kompas terjadi ketika pengirim pesan dan penerima pesan saling menyalahkan dalam menafsirkan makna pesan. Potong kompas dapat terjadi dalam dua bentuk. Pertama, terlihat adanya ketidaksepakatan meskipun sebenarnya terdapat kesepakatan dalam makna yang disampaikan. Kedua, meskipun pada permukaan terlihat seperti ada kesepakatan karena penggunaan kata-kata yang sama, namun pada penelitian yang lebih mendalam, akan terlihat bahwa sebenarnya terdapat ketidaksepakatan yang nyata.
Sedangkan Menurut Wood (2013), faktor-faktor pendukung yang memengaruhi keberhasilan komunikasi interpersonal meliputi:
- Etika; Etika merupakan bidang dalam filsafat yang memusatkan perhatian pada prinsip moral dan peraturan terkait perilaku manusia. Etika mempertimbangkan hal-hal yang benar dan salah dalam interaksi. Dalam komunikasi interpersonal, karena sifatnya yang tidak dapat dipisahkan, komunikasi memiliki dampak yang signifikan dalam ranah etika antar individu. Apa yang kita sampaikan dan lakukan berpengaruh pada orang lain. Oleh karena itu, individu yang bertanggung jawab selalu memperhatikan etika dalam berkomunikasi.
- Makna; Proses pemahaman berasal dari cara kita menafsirkan pesan-pesan komunikasi. Dalam konteks komunikasi interpersonal, seseorang selalu melakukan interpretasi terhadap apa yang disampaikan oleh orang lain.
- Hubungan; Komunikasi interpersonal menjadi sarana utama untuk membangun dan memperkuat hubungan antar individu. Bagaimana kita menanggapi masalah dalam hubungan tersebut? Apakah melalui konfrontasi, penarikan diri, atau menggunakan strategi tertentu untuk memperbaiki hubungan dengan cepat? Karena komunikasi tidak memiliki makna yang melekat, penting bagi kita untuk memahami secara pribadi bagaimana arti komunikasi dalam konteks hubungan.
T. Fungsi dan Tujuan Komunikasi Interpersonal
Menurut Arni dalam Riandi (2021), komunikasi interpersonal memiliki fungsi dan tujuan yang dapat dijelaskan sebagai berikut:
- Eksplorasi Identitas Diri; Salah satu tujuan komunikasi interpersonal adalah untuk menggali dan memahami identitas pribadi. Melalui interaksi dengan orang lain, kita dapat belajar lebih banyak tentang diri kita sendiri dan orang lain. Diskusi mengenai perasaan, pemikiran, dan perilaku kita sendiri memberikan perspektif baru dan memungkinkan kita untuk melihat diri kita dari sudut pandang lain.
- Pengenalan Terhadap Lingkungan; Komunikasi interpersonal memungkinkan kita untuk lebih memahami dunia di sekitar kita. Banyak informasi yang kita terima berasal dari interaksi langsung dengan orang lain, meskipun media massa juga memberikan kontribusi penting. Namun, banyak informasi ini sering kali didiskusikan dan dipahami melalui komunikasi tatap muka.
- Pembentukan dan Pemeliharaan Hubungan; Salah satu aspek penting dari komunikasi interpersonal adalah untuk membentuk dan merawat hubungan yang berarti dengan orang lain. Banyak waktu yang dihabiskan untuk berkomunikasi dengan tujuan memperkuat ikatan sosial dan memelihara hubungan dengan individu lain dalam kehidupan sehari-hari.
- Pengaruh terhadap Sikap dan Perilaku; Komunikasi interpersonal juga dapat digunakan untuk mempengaruhi sikap dan perilaku orang lain. Melalui interaksi interpersonal, kita dapat mencoba memengaruhi orang lain dalam berbagai hal, seperti mencoba pola makan baru, merekomendasikan produk tertentu, atau membagikan pandangan pribadi tentang suatu hal.
- Hiburan dan Kenikmatan; Interaksi interpersonal juga sering kali merupakan sarana untuk bersenang-senang dan menghibur. Percakapan tentang kegiatan akhir pekan, diskusi tentang hobi atau minat bersama, serta bercerita atau tertawa bersama merupakan contoh dari komunikasi interpersonal yang bertujuan untuk menghibur dan menikmati waktu luang. Ini merupakan bagian penting dalam menjaga keseimbangan mental dan emosional dalam kehidupan sehari-hari.
====================================================================================
Aminudin, M. S. (2021). POAC dalam Manajemen Konten Platform Pembelajaran Digital. Diambil kembali dari UPTP DISKOP UKM JATIM: https://uptdiklatukm.diskopukm.jatimprov.go.id/2021/09/27/poac-dalam-manajemen-konten-platform-pembelajaran-digital-2/#:~:text=POAC%20adalah%20singkatan%20kata%20dari,diharapkan%20(Terry%26Rue%2C%201982).
Al - Qur'aniawan, A. P. (2015, Januari 23). Konflik Interpersonal dan Strategi Penyelesaian Konflik Di PT. ALSTOM Power ESI (Energy Systems Indonesia) Pada Unit HRSG (Heat Recovery Steam Generator). Surabaya: ADLN-PERPUSTAKAAN UNIVERSITAS AIRLANGGA.
Muchlisin, R. (2016). Pengertian dan Fungsi Manajemen Sumber Daya Manusia. Diambil kembali dari KAJIAN PUSTAKA: https://www.kajianpustaka.com/2016/02/pengertian-dan-fungsi-manajemen-sumber-daya-manusia.html
Muchlisin, R. (2021). Komunikasi Interpersonal - Pengertian, Karakteristik, Komponen, Bentuk dan Hambatan. Diambil kembali dari Kajian Pustaka: https://www.kajianpustaka.com/2021/11/komunikasi-interpersonal.html
Mangkunegara. (2017). Manajemen Daya Manusia Perusahaan. Bandung: PT Remaja Rosdakarya.