Mohon tunggu...
Muhammad Imam Faizal
Muhammad Imam Faizal Mohon Tunggu... Wiraswasta - Petugas Sosial

Saya adalah seorang petugas sosial di kota Bandung yang senang menulis

Selanjutnya

Tutup

Ilmu Sosbud

Peningkatan Komunikasi Interpersonal dalam Organisasi melalui Manajemen Konflik di LKSA Malikul A'la (Ekstraksi Bab 2)

17 Mei 2024   17:36 Diperbarui: 17 Mei 2024   17:44 343
+
Laporkan Konten
Laporkan Akun
Kompasiana adalah platform blog. Konten ini menjadi tanggung jawab bloger dan tidak mewakili pandangan redaksi Kompas.
Lihat foto
Bagikan ide kreativitasmu dalam bentuk konten di Kompasiana | Sumber gambar: Freepik

Sumber : Robbins dalam Jacobus (2021) 
Sumber : Robbins dalam Jacobus (2021) 

Tahap I: Oposisi atau Ketidakcocokan Potensial Tahap awal dalam proses konflik adalah adanya kondisi yang membuka kemungkinan timbulnya konflik. Kondisi ini tidak selalu menyebabkan konflik secara langsung, tetapi setidaknya salah satu kondisi tersebut perlu hadir untuk memungkinkan terjadinya konflik. Kondisi tersebut dapat digolongkan ke dalam tiga kategori umum:

  • Komunikasi

Perbedaan dalam pemahaman kata, istilah yang berbeda, kurangnya pertukaran informasi, dan gangguan dalam komunikasi bisa menjadi penyebab konflik.

  • Struktur

Faktor-faktor seperti dimensi, tingkat khususnya dalam tugas yang diberikan kepada anggota kelompok, kejelasan batas wilayah, kesesuaian antara anggota dan tujuan, gaya kepemimpinan, sistem penghargaan, dan tingkat ketergantungan antar kelompok dapat memicu konflik.

  • Variabel Individu

Perbedaan dalam ciri kepribadian, emosi, dan nilai-nilai pribadi setiap orang bisa menyebabkan konflik. Sikap yang otoriter dan dogmatis serta emosi yang negatif dapat menjadi sumber konflik.

Tahap II: Penilaian dan Personalisasi Jika kondisi yang disebutkan pada tahap I secara negatif memengaruhi salah satu pihak, maka potensi untuk adanya oposisi atau ketidakcocokan akan muncul dalam tahap kedua. Dalam tahap ini, proses penilaian individu dan personalisasi konflik menjadi lebih nyata.

Tahap III: Maksud Maksud atau niat berada di antara persepsi, emosi, dan perilaku yang terang-terangan. Maksud adalah keputusan untuk bertindak dengan cara tertentu. Dalam tahap ini, individu harus mempertimbangkan maksud orang lain untuk menentukan bagaimana menanggapi perilaku mereka.

Tahap IV: Perilaku Tahap keempat adalah tahap di mana konflik menjadi jelas atau termanifestasi. Tahap perilaku mencakup pernyataan, tindakan, dan reaksi yang dilakukan oleh pihak yang terlibat dalam konflik. Perilaku konflik biasanya merupakan usaha yang jelas untuk menerapkan atau mengekspresikan maksud masing-masing pihak.

Tahap V: Hasil Interaksi antara pihak yang terlibat dalam konflik menghasilkan reaksi. Reaksi ini bisa berupa fungsional, yang berarti konflik tersebut meningkatkan kinerja kelompok, atau disfungsional, yang berarti menghambat kinerja kelompok.

N. Definisi Konflik Interpersonal

Di antara beberapa jenis konflik di dalam konteks perilaku organisasi, salah satunya adalah konflik interpersonal, yang terjadi ketika perilaku individu bertentangan. “Konflik interpersonal merupakan suatu konflik yang terjadi ketika dua individu merasa bahwasanya sikap, perilaku, atau tujuan yang mereka inginkan bertentangan antara yang satu dengan yang lainnya” (Maulida & Anugrah, 2022).

Dapat disimpulkan bahwa konflik interpersonal terjadi ketika beberapa orang tidak dapat berpadu dalam tujuan, nilai-nilai, dan perilaku didalam situasi sosial maupun di lingkungan kerja. Konflik semacam ini dapat dipicu oleh berbagai alasan yang terkait dengan pekerjaan dan kegiatan mereka.

O. Metode Penanganan Konflik

Sumber: Hellreigen dan Slocum dalam Al – Qur’aniawan (2015)
Sumber: Hellreigen dan Slocum dalam Al – Qur’aniawan (2015)

HALAMAN :
  1. 1
  2. 2
  3. 3
  4. 4
  5. 5
  6. 6
  7. 7
  8. 8
  9. 9
Mohon tunggu...

Lihat Konten Ilmu Sosbud Selengkapnya
Lihat Ilmu Sosbud Selengkapnya
Beri Komentar
Berkomentarlah secara bijaksana dan bertanggung jawab. Komentar sepenuhnya menjadi tanggung jawab komentator seperti diatur dalam UU ITE

Belum ada komentar. Jadilah yang pertama untuk memberikan komentar!
LAPORKAN KONTEN
Alasan
Laporkan Konten
Laporkan Akun