Mohon tunggu...
Muhammad Imam Bahihaki
Muhammad Imam Bahihaki Mohon Tunggu... Freelancer - Seorang Pelajar penulis artikel

Aku seorang pelajar SMA dan penulis artikel

Selanjutnya

Tutup

Artificial intelligence

Apa Itu AI (Artifial Intelligence)

27 November 2023   12:51 Diperbarui: 27 November 2023   13:00 183
+
Laporkan Konten
Laporkan Akun
Kompasiana adalah platform blog. Konten ini menjadi tanggung jawab bloger dan tidak mewakili pandangan redaksi Kompas.
Lihat foto
Bagikan ide kreativitasmu dalam bentuk konten di Kompasiana | Sumber gambar: Freepik

Kecerdasan Buatan (Artificial Intelligence atau disingkat AI) adalah kemampuan mesin atau komputer untuk mengeksekusi tugas-tugas yang biasanya memerlukan kecerdasan manusia. Ini mencakup pembelajaran, penalaran, pemecahan masalah, dan pengenalan pola. AI dapat diklasifikasikan menjadi dua jenis utama: AI lemah (narrow AI), yang terfokus pada tugas-tugas tertentu, dan AI kuat (strong AI) yang mampu mengeksekusi tugas-tugas yang mensimulasikan kecerdasan manusia secara umum, sebelum kita membahas jenis-jenis AI, lebih baik kita mengetahui sejarah konsep AI ditemukan.

A. Sejarah AI

Konsep dasar AI mulai muncul pada tahun 1943, ketika Warren McCulloch dan Walter Pitts merumuskan model matematika untuk neuron dalam jaringan saraf, Pada tahun 1950, Alan Turing mengusulkan Uji Turing, yang mengajukan pertanyaan apakah mesin dapat meniru perilaku manusia dengan cukup baik untuk dianggap cerdas.


Kemudian Konsep AI mulai diorganisir dan didefinisikan lebih jelas pada konferensi Dartmouth pada tahun 1956, yang dipimpin oleh John McCarthy, Marvin Minsky, Nathaniel Rochester, dan Claude Shannon, Konferensi ini menjadi tonggak sejarah dengan menetapkan dasar untuk pengembangan selanjutnya dalam bidang AI, John McCarthy mengembangkan bahasa pemrograman AI pertama, LISP, pada tahun 1958.


Lalu Pada 1960-an, AI mulai fokus pada pemecahan masalah dan representasi pengetahuan, dengan pendekatan simbolik menjadi dominan, Kemajuan AI tidak sesuai dengan harapan, mengakibatkan penurunan minat dan dukungan finansial, Kelemahan dalam pendekatan simbolik dan kekurangan daya komputasi menjadi kendala utama.

lalu Dengan peningkatan daya komputasi dan ketersediaan data besar, pembelajaran mesin berkembang pesat.
Neural networks, terutama deep learning, menjadi fokus utama penelitian dan mencapai keberhasilan besar dalam tugas seperti pengenalan wajah dan suara, Perkembangan pesat dalam pengenalan wajah, pemrosesan bahasa alami, dan mobil otonom, Keberhasilan besar dalam kompetisi AI, seperti kemenangan AlphaGo atas juara dunia Go.


Kemudian pada saat ini yang menjadi Tantangan dengan adanya AI  meliputi keamanan AI, perhatian terhadap bias algoritma, dan pertimbangan etika seputar penggunaan teknologi ini dan Munculnya kekhawatiran terkait pekerjaan manusia yang tergantikan oleh otomatisasi.

B. Karakteristik AI

Berikut adalah karakteristik Kecerdasan buatan

  • Pembelajaran mesin: AI digunakan untuk mengembangkan algoritma pembelajaran mesin yang dapat belajar dari data dan pengalaman. Algoritma ini digunakan dalam berbagai aplikasi, seperti pengenalan gambar, pengenalan suara, dan rekomendasi produk.
  • Pemrosesan bahasa alami: AI digunakan untuk mengembangkan algoritma pemrosesan bahasa alami yang dapat memahami dan menghasilkan bahasa manusia. Algoritma ini digunakan dalam berbagai aplikasi, seperti terjemahan bahasa, pengenalan ucapan, dan chatbot.
  • Robotika: AI digunakan untuk mengembangkan robot yang dapat berinteraksi dengan dunia nyata. Robot ini digunakan dalam berbagai aplikasi, seperti manufaktur, perawatan kesehatan, dan logistik.

C. Manfaat dan Dampak Positif

Berikut adalah beberapa contoh manfaat dan dampak positif AI dalam berbagai bidang:

  • meningkatkan diagnosis dan perawatan penyakit, mengembangkan obat-obatan baru, dan meningkatkan kualitas hidup bagi orang-orang yang menderita penyakit kronis.
  • embuat pembelajaran yang lebih personal, efektif, dan aksesibel bagi semua siswa sekolah.
  • mengotomatisasi tugas di pabrik, meningkatkan kualitas produk, dan mengembangkan produk baru.
  • untuk mengembangkan kendaraan otonom, meningkatkan efisiensi transportasi, dan mengurangi polusi udara.

D. Tantangan dan Risiko

AI juga memiliki potensi untuk menimbulkan risiko. Beberapa tantangan dan risiko yang terkait dengan AI meliputi:

  •  AI membutuhkan data dalam jumlah besar untuk dilatih. Hal ini dapat menimbulkan risiko privasi data jika data tersebut tidak dilindungi dengan baik.
  •  AI dapat digunakan untuk mengotomatisasi berbagai tugas yang saat ini dilakukan oleh manusia. Hal ini dapat menyebabkan pengangguran bagi orang-orang yang melakukan tugas-tugas tersebut.

AI memiliki potensi untuk menjadi kekuatan yang positif bagi dunia dalam berbagai bidang. Namun, penting untuk menyadari tantangan dan risiko yang terkait dengan AI. Kita perlu mengembangkan AI secara bertanggung jawab dan etis untuk memastikan bahwa AI digunakan untuk kebaikan umat manusia.

HALAMAN :
  1. 1
  2. 2
Mohon tunggu...

Lihat Konten Artificial intelligence Selengkapnya
Lihat Artificial intelligence Selengkapnya
Beri Komentar
Berkomentarlah secara bijaksana dan bertanggung jawab. Komentar sepenuhnya menjadi tanggung jawab komentator seperti diatur dalam UU ITE

Belum ada komentar. Jadilah yang pertama untuk memberikan komentar!
LAPORKAN KONTEN
Alasan
Laporkan Konten
Laporkan Akun