Rumah Baghi hadir dalam tiga ukuran berbeda kecil yaitu 6x6, sedang 7x7, dan besar 8x8, menurut Bapak Pati Kisshi, pemilik satu-satunya Rumah Baghi yang masih ada di desa  Pagar Gunung mengatakan rumah ini dulunya menjadi tempat bermusyawarah para wali dan rumah ini didirikan dalam satu malam. meskipun masih ada mitos seperti itu namun masyarakat tetap menjaga dan mempertahankan rumah itu sebagaimana mestinya. Rumah baghi ini tersebar di beberapa desa yang ada di Kabupaten Lahat yaitu desa Jarai, Geramat, Pagar Gunung, Tanjung Sakti, dan Pagar Batu.. Selain itu ukiran, corak, dan ornamen yang ada pada Rumah Baghi menjadi indikator penting status sosial dalam masyarakat Basemah, Rumah Baghi memiliki keunikan tersendiri yaitu rumah yang selalu menghadap ke arah timur hal ini juga kurang diketahui oleh Bapak Pati kenapa rumah ini menghadap ke timur, tetapi Bapak Pati beranggapan menghadap ke timur karena sebagai sumber kehidupan dari timur.
Ukiran-ukiran khas yang kaya makna dan menunjukkan strata sosial dalam masyarakat, yang didasarkan pada tingkat ekonomi dan budaya setempat. Setiap ukiran memiliki makna tertentu yang melambangkan nilai-nilai dan kebiasaan dalam kehidupan masyarakat.
Beberapa motif ukiran di Rumah Baghi antara lain:
Ulir Pakis: Motif tanaman pakis yang menjalar ini melambangkan ajaran tauhid, mengingatkan pentingnya keesaan dalam keyakinan.
- Pakis Layu: Ukiran yang menggambarkan tanaman pakis layu ini bermakna bahwa semakin tinggi derajat dan ilmu seseorang, semakin rendah hati ia harus bersikap.
Pucuk Rebung: Berbentuk tunas bambu yang meruncing ke atas, motif ini melambangkan kejayaan dan harapan akan kemajuan.
- Tanduk Kerbau: Motif berbentuk tanduk kerbau yang melengkung dengan gagah ini melambangkan kebesaran dan keanggunan, terinspirasi dari bentuk tanduk pada pakaian pengantin perempuan khas daerah Lahat.
Melalui ukiran-ukiran ini, Rumah Baghi bukan hanya bangunan fisik, tetapi juga cerminan nilai-nilai budaya dan falsafah hidup yang dijunjung oleh masyarakatnya. Pada akhirnya, menjaga Rumah Baghi merupakan upaya yang harus diusahakan oleh pemerintah, masyarakat, juga generasi muda untuk dilestarikan. Mari kita jaga dengan lebih peduli dan sadar akan pentingnya nilai yang terkandung di dalam rumah ini, karena ini merupakan warisan dari leluhur yang penuh dengan nilai-nilai kultur yang harus dijaga dan menjadi identitas bagi masyarakat Lahat.
Baca konten-konten menarik Kompasiana langsung dari smartphone kamu. Follow channel WhatsApp Kompasiana sekarang di sini: https://whatsapp.com/channel/0029VaYjYaL4Spk7WflFYJ2H