Mohon tunggu...
Muhammad IlhamAlhaq
Muhammad IlhamAlhaq Mohon Tunggu... Lainnya - Realistis Ambirvet Revolusioner

Realistis Ambirvet Revolusioner

Selanjutnya

Tutup

Puisi

Puja-puji Hujan

20 Januari 2021   20:25 Diperbarui: 20 Januari 2021   20:33 265
+
Laporkan Konten
Laporkan Akun
Kompasiana adalah platform blog. Konten ini menjadi tanggung jawab bloger dan tidak mewakili pandangan redaksi Kompas.

yang terbang turun melayang-layang

terombang-ambing tak berdaya ditarik sang angin

mata anak kecil itu membelalak

insting berburu layang-layang putus pun naik melonjak.

Anak kecil itu berlari dengan kepala mendongak

agar yang dikejar tidak menghilangkan jejak

seperti kucing berlari menghampiri majikan meminta makan.

Layaknya panglima perang membaca medan pertempuran

ia piawai memilih rute mana yang harus ditempuh

memotong jalan, menghindari medan yang menumbuhkan pecahan beling dan paku

melipat waktu, agar cepat sampai yang ia tuju

HALAMAN :
  1. 1
  2. 2
  3. 3
  4. 4
  5. 5
  6. 6
  7. 7
  8. 8
  9. 9
Mohon tunggu...

Lihat Konten Puisi Selengkapnya
Lihat Puisi Selengkapnya
Beri Komentar
Berkomentarlah secara bijaksana dan bertanggung jawab. Komentar sepenuhnya menjadi tanggung jawab komentator seperti diatur dalam UU ITE

Belum ada komentar. Jadilah yang pertama untuk memberikan komentar!
LAPORKAN KONTEN
Alasan
Laporkan Konten
Laporkan Akun