Mohon tunggu...
Muhammad Ikhwan Fathulloh
Muhammad Ikhwan Fathulloh Mohon Tunggu... Programmer - IoT and Backend Developer

Seorang Developer yang suka menulis, berpikir, dan merancang sebagai langkah untuk melakukan perubahan.

Selanjutnya

Tutup

Ilmu Sosbud

Literasi Digital: Ruang Waktu Kembali ke Masa Lalu untuk Menuju Masa Depan

12 Juni 2023   23:10 Diperbarui: 13 Juni 2023   00:04 177
+
Laporkan Konten
Laporkan Akun
Kompasiana adalah platform blog. Konten ini menjadi tanggung jawab bloger dan tidak mewakili pandangan redaksi Kompas.
Lihat foto
Bagikan ide kreativitasmu dalam bentuk konten di Kompasiana | Sumber gambar: Freepik

Saat ini, kemampuan masyarakat dalam memahami informasi di ranah digital yang berkembang dalam jaringan internet sudah semakin maju. Mereka sudah mulai mampu menyaring informasi mana saja yang layak untuk dikonsumsi dan apa saja yang kemudian dikategorikan sebagai informasi negatif.

Hal ini diketahui dari hasil pengukuran Indeks Literasi Digital Indonesia 2021 yang digelar oleh Kementerian Komunikasi dan Informatika bekerja sama dengan Katadata Insight Center (KIC). Secara keseluruhan, Indeks Literasi Digital Indonesia 2021 mencapai 3.49 dari skala 1-5, atau naik dari pencapaian tahun sebelumnya 3.46.

Pengukuran Indeks Literasi Digital Indonesia 2021 dilakukan melalui survei tatap muka kepada 10.000 responden di 514 kabupaten/kota di Indonesia. Karakteristik responden adalah pengguna internet berusia 13--70 tahun. Dari survei tersebut ditemukan bahwa budaya digital (digital culture) mendapatkan skor tertinggi, 3.90.

Diikuti etika digital (digital etics) (3.53), dan kecakapan digital (digital skill) sebesar 3.44. Kemudian keamanan digital (digital safety) mendapat skor terendah, 3.10 atau sedikit di atas sedang. Pengukuran indeks literasi digital ini selain untuk mengetahui status literasi digital di Indonesia juga untuk memastikan upaya peningkatan literasi digital masyarakat makin tepat sasaran.

Demikian dikatakan Direktur Jenderal Aplikasi Informatika Kementerian Komunikasi dan Informatika Samuel Abrijani Pangerapan dalam acara Peluncuran Indeks Literasi Digital Indonesia 2021 di Jakarta, Kamis (20/1/2022). “Kita ingin terus mempercepat dan mengawal terus tingkat literasi digital masyarakat, mengimbangi dengan perkembangan teknologi digital yang cepat dan makin strategis bagi kehidupan masyarakat Indonesia saat ini,“ ujarnya.

Panel Ahli Katadata Insight Center, Mulya Amri menjelaskan, bila dibanding tahun sebelumnya, pada kerangka indeks 2021 terdapat perubahan dalam pengelompokan unsur pembentuk penyusun indeks. “Ini adalah upaya untuk terus memastikan Indonesia memiliki alat ukur yang ajeg dan kini kita sudah punya roadmap atau peta jalan yang bisa dijadikan acuan baik dalam pengkuran maupun upaya peningkatan literasi,” kata Mulya.

Mengenalkan Literasi Digital pada Anak Sejak Dini 

Anak-anak sebagai generasi muda perlu mendapat pemahaman tentang literasi digital. Hal ini bisa dimulai dengan mengenalkan gawai sebagai media informasi digital.

Melansir laman Paudpedia dari Kemdikbud, pengenalan gawai bisa dimulai ketika anak sudah berusia 2 tahun. Di usia 2-4 tahun, anak dibolehkan bermain game sederhana selama maksimal 1 jam sehari. Barulah pada usia 4-7 tahun, anak diberi kesempatan untuk bereksplorasi dengan gawai. Tentunya harus dengan didampingi oleh orang tua dan diberi batasan waktu, misalnya maksimal 2 jam dalam sehari. Literasi digital penting dikenalkan sejak dini kepada anak-anak agar mereka mampu memanfaatkan perangkat elektronik secara positif, misalnya untuk mendapatkan informasi. 

Selain itu, anak-anak juga akan memahami bahwa informasi yang didapat secara digital (gambar, teks, dll) sebenarnya memiliki makna. Jika sudah mendapat pemahaman tentang literasi digital, maka anak-anak diharapkan mampu memanfaatkan perangkat digital sebagai media belajar dan sumber berbagai ilmu. Harapan lainnya adalah anak-anak juga bisa menggunakan perangkat elektronik sebagai media komunikasi yang efektif dan efisien. 

Manfaat dan Pentingnya Literasi Digital Bagi Generasi Muda 

HALAMAN :
  1. 1
  2. 2
  3. 3
Mohon tunggu...

Lihat Konten Ilmu Sosbud Selengkapnya
Lihat Ilmu Sosbud Selengkapnya
Beri Komentar
Berkomentarlah secara bijaksana dan bertanggung jawab. Komentar sepenuhnya menjadi tanggung jawab komentator seperti diatur dalam UU ITE

Belum ada komentar. Jadilah yang pertama untuk memberikan komentar!
LAPORKAN KONTEN
Alasan
Laporkan Konten
Laporkan Akun