1. Â Â Â Â Ancaman Iran
Beberapa negara Teluk, seperti Uni Emirat Arab dan Bahrain, memandang Iran sebagai ancaman utama bagi stabilitas kawasan. Mereka memilih mendekati Israel sebagai sekutu strategis untuk menghadapi pengaruh Iran di wilayah tersebut.
2. Â Â Â Â Pragmatisme Ekonomi
Negara-negara Arab yang menandatangani Abraham Accords melihat potensi kerja sama ekonomi dengan Israel sebagai peluang yang menguntungkan. Kerja sama ini mencakup bidang teknologi, energi, pariwisata, dan pertanian.
3. Â Â Â Â Dukungan AS
Amerika Serikat memainkan peran penting dalam mendorong normalisasi hubungan antara Israel dan negara-negara Arab. Pemerintahan Donald Trump, yang memediasi Abraham Accords, memberikan insentif ekonomi dan politik kepada negara-negara yang bersedia menandatangani perjanjian tersebut.
Dampak terhadap Palestina
Perubahan dukungan dunia Arab terhadap Palestina memiliki dampak yang signifikan terhadap perjuangan Palestina. Normalisasi hubungan antara negara Arab dan Israel melemahkan posisi tawar Palestina dalam negosiasi damai. Palestina merasa dikhianati oleh negara-negara Arab yang sebelumnya menjadi sekutu mereka.
Seorang diplomat Palestina, Saeb Erekat, pernah menyatakan bahwa "Abraham Accords adalah pengkhianatan terhadap perjuangan Palestina dan menciptakan ilusi bahwa Israel dapat mencapai perdamaian tanpa mengakhiri pendudukan di wilayah Palestina."
Selain itu, normalisasi hubungan ini memicu polarisasi di dunia Arab. Beberapa negara, seperti Aljazair dan Irak, tetap menolak hubungan dengan Israel dan mendukung penuh perjuangan Palestina. Sementara itu, negara-negara seperti Arab Saudi masih mempertimbangkan langkah mereka dengan hati-hati.
Apa Masa Depan Solidaritas Dunia Arab?