Literasi Indonesia berdasarkan data UNESCO, berada di urutan kedua dari bawah. Tingkat membaca siswa Indonesia unrutan ke-57 dari 65 negara,menurut (PISA, 2010). Minat baca bangsa Indonesia saat ini sangat rendah. Rendah nya minat baca masyarakat dapat diukur dan dilihat dari tingkat minat baca siswa disekolah. Menurut data UNESCO, minat baca masyarakat Indonesia sangat memprihatinkan, hanya 0,001%. Artinya, dari 1,000 orang Indonesia, cuma 1 orang yang rajin mebaca.
Jika kita perhatikan dan amati bahwa minat baca siswa merupakan tolak ukur minat baca masyarakat Indonesia. Kami juga menemukan banyak alasan mengapa kurangnya minat membaca siswa disebabkan oleh kurangnya ketersediaan buku di perpustakaan dan ruang baca belum memfasilitasi. Selain itu, teknologi yang terlalu canggih bagi orang untuk hanya memilih gadget daripada membaca buku,
Membaca merupakan salah satu cara bagi siswa untuk memperoleh tingkat pengetahuan yang lebih baik sehingga prestasinya juga meningkat. Oleh karena itu, kita perlu meningkatkan minat baca siswa, misalnya dengan menawarkan berbagai buku yang cocok dan menciptakan suasana yang menarik dan menyenangkan. Dan gunakan teknologi sebagai alat untuk membaca.
Baca konten-konten menarik Kompasiana langsung dari smartphone kamu. Follow channel WhatsApp Kompasiana sekarang di sini: https://whatsapp.com/channel/0029VaYjYaL4Spk7WflFYJ2H