Mohon tunggu...
Muhammad Hilmy Rafi
Muhammad Hilmy Rafi Mohon Tunggu... Mahasiswa - Mahasiswa

nice.

Selanjutnya

Tutup

Ilmu Sosbud

Penggunaan Variabel Costing untuk Meningkatkan Pengambilan Keputusan pada Perusahaan Jasa pada Penentuan Harga Produk

30 Mei 2024   20:58 Diperbarui: 30 Mei 2024   22:02 97
+
Laporkan Konten
Laporkan Akun
Kompasiana adalah platform blog. Konten ini menjadi tanggung jawab bloger dan tidak mewakili pandangan redaksi Kompas.
Lihat foto
Ilmu Sosbud dan Agama. Sumber ilustrasi: PEXELS

Muhammad Hilmy Rafi’, Mona Nabila Masdiputri, Nurul Syafiqah

 Program Studi S1 Akuntansi Syariah IAIN Palangkaraya

Abstrak

 Salah satu alat untuk meningkatkan kualitas pengambilan keputusan melalui variable costing. Melalui kegiatan penentuan harga produk melalui variable costing diharapkan setiap aktivitas kegiatan perusahaan dapat terpakai dengan maksimal dan terkendali dengan baik. Target khusus yang ingin dicapai melalui pendampingan adalah penyusunan dan implementasi penentuan harga produk melalui variable costing untuk meningkatkan kualitas pengambilan keputusan.

1. PENDAHULUAN

Perusahaan Jasa ALFA CAR WASH pusatnya berlokasi di Pangkalan Bun Kalimantan Tengah. Kami mengadakan pertemuan menggunakan google meet dan sekalian bertanya tentang semua alur dri pemasukan dan tata cara pelayanan dari ALFA CAR WASH, Hingga metode penghitungan Laba Rugi dan bertanya tentang laporan keuangan yang digunakan. 

Berdasarkan pertemuan kami dengan pemilik, maka dapat kami ketahui keadaan dari perusahaan jasa cucian mobil ini ternyata, Pengambilan keputusan dalam penentuan harga produk berdasarkan perkiraan dan hitungan buta(Tradisional). Perusahaan seringkali mengalami masalah dalam pengambilan keputusan dalam menentukan harga jual produk mengingat persaingan bisnis yang semakin ketat. Hal ini mengakibatkan terjadinya penurunan omset. Untuk itu kami merasa perlu, adanya suatu usaha untuk menghindarkan terus menurun nya omset perusahaan dengan kualitas pengambilan keputusan yang tepat sehingga laba perusahaan tetap terkendali melalui Variable Costing sebagai alternatif costing untuk meningkatkan kualitas keputusan penentuan harga produk. 

Dengan melakukan pengambilan keputusan yang tepat maka, manajemen dapat mempunyai alternatif dalam pengambilan keputusan dan tidak hanya terpaku dengan cara cara tradisional saja. Dengan demikian semua pengambilan keputusan dalam penentuan harga jual produk mampu mereduksi unsur ketidakpastian yang dihadapi oleh perusahaan. Sebagai tindak lanjut dari pertemuan dengan pemilik usaha cuci mobil ini, kami mengambil kesimpulan perusahaan masih memerlukan suatu tindakan lanjut berupa edukasi dalam Variable Costing sebagai alternatif costing untuk meningkatkan kualitas keputusan penentuan harga produk. Dengan adanya alternatif costing dalam penentuan harga jual produk diharapkan operasional dan aktifitas perusahaan dapat ditingkatkan dengan lebih baik. 

Target dari aktivitas ini bagi kami peneliti yaitu untuk dijadikan pembelajarandan penyelesaian tiugas yang di berikan kepada kami dan memberikan edukasi terhadap pemilik usaha tentang penting nya Variable Costing sebagai alternatif costing untuk meningkatkan kualitas keputusan penentuan harga produk.   

2. METODE PENELITIAN 

Jenis penelitian adalah penelitian kuantitatif karena data yang diperoleh berupa angka-angka yang dinilai dan dianalisis dengan analisis keuangan. Penelitian dilaksanakan dengan menggunakan data keuangan usaha ALFA CAR AWSH, dari Metode pelaksanaan kegiatan dilakukan dengan edukasi tentang Variable Costing sebagai alternatif costing untuk meningkatkan kualitas keputusan penentuan harga produk kepada pemilik. Selain itu kami juga meminta data laporan keuangan dalam satu bulan dari usaha cucian mobil ini. Untuk bisa kami berikan contoh kepada pemilik dan kami menjadikan data tersebut sebagai studi kasus dari tugas mata kuliah Akuntansi Manajemen. 

Dengan ini kami menggunakan metode Variabel Costing untuk menyelesaikan data yang diberikan pemilik, Variabel Costing adalah metode perhitungan harga pokok produksi yang hanya memperhitungkan biaya produksi variabel. Mulyadi (2012: 18) menjelaskan bahwa, "Variable costing merupakan metode penentuan kos produksi yang hanya memperhitungkan biaya produksi yang berperilaku variabel ke dalam kos produksi, yang terdiri dari biaya bahan baku, biaya tenaga kerja langsung, dan biaya overhead pabrik variabel. Metode variable costing ini dikenal dengan nama direct costing".

3. HASIL DAN PEMBAHASAN ANALISIS DATA LAPORAN KEUANGAN ALFA CAR WASH PER 30 OKTOBER 2023 

Pada umumnya tujuan utama yang ingin dicapai semua perusahaan adalah untuk mendapatkan keuntungan atau laba yang optimal. Oleh karena itulah salah satu faktor yang dapat mempengaruhi nya ialah pengambilan keputusan yang tepat untuk aktivitas produksi dalam memperoleh laba yang optimal . 

Dalam proses pelayanan jasa cuci, biaya yang dikeluarkan perusahaan dalam sebulan yaitu, biaya bahan baku (BBB) :Rp. 2.529.000, biaya tenaga kerja langsung (BTKL) :Rp. 12.495.000, BOP Variabel :Rp. 4.584.000, BOP Tetap :Rp. 3.200.000. Dan diketahui penjualan yang tercatat pada bulan Oktober 2023  ialah 573 unit dengan harga Rp 60.000/unit.

Biaya yang dikeluarkan perusahaan untuk Pelayanan usaha ALFA CARWASH Per 30 Oktober 2023. Berdasarkan data yang diperoleh dari hasil perhitungan diatas maka dapat disajikan data perhitungan berdasarkan metode Variable Costing dapat dilihat pada tabel berikut ini: 

Perhitungan Pelayanan Jasa Berdasarkan VARIABEL COSTING 

(BIAYA BAHAN BAKU (BBB) + BIAYA TENAGA KERJA LANGSUNG (BTKL) + BOP Variabel) 

(  Rp. 2.529.000 + Rp. 12.495.000 + Rp. 4.584.000 ) = Rp. 19.608.000 

HP Per Unit perbulan...adalah Rp 19.608.000 : 573 = Rp34.220

  •  L/R Metode Variable Costing 

Penjualan (573 unit Rp60.000) = Rp34.380.000 

  • Biaya-biaya Variable

 Biaya Pelayanan carwash (573 unit Rp34.220) = Rp19.608.000

 Biaya Pemasaran  (573 unit Rp0) = Rp0  

 Total (Rp19.608.000 +  Rp0 ) = Rp19.608.000

TOTAL BIAYA VARIABEL KONSTRIBUSI MARGIN

 (Rp34.380.000  - Rp19.608.000)= Rp14.772.000 

 

  • Biaya-Biaya Tetap

 BOP Tetap = Rp3.200.000

Biaya Pemasaran = Rp0 

 TOTAL (Rp3.200.000 +  Rp0) = Rp3.200.000 

TOTAL  Laba Bersih (TOTAL BIAYA VARIABEL KONSTRIBUSI MARGIN -  TOTAL biaya tetap)

( Rp14.772.000 - Rp3.200.000 ) = Rp11.572.000 

Penjelasan

Berdasarkan hasil olahan data yang sudah dilakukan diketahui bahwa total biaya pelayanan untuk cucian mobil pada bulan oktober Rp19.608.000 dan untuk biaya non Pelayanan Rp3.200.000 dengan biaya variabel per bulan nya Rp14.772.000 Berdasarkan hasil perhitungan analisis biaya menurut variable costing laba bersih yang didapatkan perusahaan adalah Rp11.572.000. Hal ini sejalan dengan pendapat yang dikemukakan oleh Mulyadi (2005) yang mengatakan bahwa metode variable costing adalah pemisahan antara biaya tetap dan biaya variable sehingga dapat menyajikan informasi sehubungan dengan pengambilan keputusan jangka pendek dalam menentukan harga yang kompetitif dan kualitas produk yang optimal. 

4. KESIMPULAN

Kesimpulan Dari hasil analisis dan pembahasan mengenai penggunaan variabel costing dalam pengambilan keputusan dapat disajikan kesimpulan yaitu sebagai berikut: Berdasarkan hasil analisis mengenai penggunaan variable costing dalam pengambilan keputusan Ini dapat membantu menjadikan ketepatan dalam pengambilan keputusan dan di dapat jdi ketahui juga laba bersih dari data yang tersedia.

HALAMAN :
  1. 1
  2. 2
  3. 3
  4. 4
Mohon tunggu...

Lihat Konten Ilmu Sosbud Selengkapnya
Lihat Ilmu Sosbud Selengkapnya
Beri Komentar
Berkomentarlah secara bijaksana dan bertanggung jawab. Komentar sepenuhnya menjadi tanggung jawab komentator seperti diatur dalam UU ITE

Belum ada komentar. Jadilah yang pertama untuk memberikan komentar!
LAPORKAN KONTEN
Alasan
Laporkan Konten
Laporkan Akun