Mohon tunggu...
M.Helmi Azhar
M.Helmi Azhar Mohon Tunggu... Insinyur - Senior RnD Engineer, Mahasiswa MM

Excellence in Engineering, Mahasiswa Magister Manajemen - Universitas Pelita Bangsa

Selanjutnya

Tutup

Worklife

Apa Itu "Panic Hiring"?

18 Juli 2024   12:47 Diperbarui: 19 Juli 2024   13:22 101
+
Laporkan Konten
Laporkan Akun
Kompasiana adalah platform blog. Konten ini menjadi tanggung jawab bloger dan tidak mewakili pandangan redaksi Kompas.
Lihat foto
Sumber Gambar: Helmi

Program Succession Planning: Memiliki program perencanaan suksesi untuk memastikan ada karyawan yang siap mengambil alih posisi penting jika terjadi kekosongan.

  • Fleksibilitas Karyawan: Melatih karyawan yang ada untuk dapat mengisi berbagai peran dalam organisasi dapat membantu mengurangi tekanan ketika ada kekosongan mendadak.

  • Jaringan Rekrutmen yang Kuat: Membangun jaringan rekrutmen yang kuat dan hubungan dengan lembaga pendidikan atau komunitas profesional dapat mempermudah akses ke kandidat berkualitas dalam waktu singkat.

  • Dengan mengantisipasi dan merencanakan kebutuhan tenaga kerja dengan baik, perusahaan dapat mengurangi risiko dan dampak negatif dari panic hiring.

    Baca konten-konten menarik Kompasiana langsung dari smartphone kamu. Follow channel WhatsApp Kompasiana sekarang di sini: https://whatsapp.com/channel/0029VaYjYaL4Spk7WflFYJ2H

    HALAMAN :
    1. 1
    2. 2
    Mohon tunggu...

    Lihat Konten Worklife Selengkapnya
    Lihat Worklife Selengkapnya
    Beri Komentar
    Berkomentarlah secara bijaksana dan bertanggung jawab. Komentar sepenuhnya menjadi tanggung jawab komentator seperti diatur dalam UU ITE

    Belum ada komentar. Jadilah yang pertama untuk memberikan komentar!
    LAPORKAN KONTEN
    Alasan
    Laporkan Konten
    Laporkan Akun