Mohon tunggu...
Hasim Arfah
Hasim Arfah Mohon Tunggu... Administrasi - jurnalis

saya adalah mantan aktivis persma di UNM. Jurnalis Tribun Timur. Tertarik pada aktivitas membaca, menulis dan berdiskusi. Kunjungi Blog saya hasimarfah.blogspot.com

Selanjutnya

Tutup

Cerpen

Start Up

14 Desember 2019   21:53 Diperbarui: 14 Desember 2019   21:55 22
+
Laporkan Konten
Laporkan Akun
Kompasiana adalah platform blog. Konten ini menjadi tanggung jawab bloger dan tidak mewakili pandangan redaksi Kompas.
Lihat foto
Cerpen. Sumber ilustrasi: Unsplash

Ahmad pun meminta bantuan supir supaya menaikkan barang bawaannya.

"Bang tolong bantu bawain dong," kata Ahmad.

Si supir pun langsung bergegas kemudian membantu Ahmad menaikkan barang bawaan ke bagasi mobil jenis MPV itu.

Dalam perjalanan ke rumahnya, Ahmad beberapa kali mempertanyakan tentang pembangunan di Makassar.

Beberapa menit kemudian, Ahmad tiba di rumah orang tua Ahmad.

Rumah Ahmad cukup dekat dengan pusat kota.

Ibu Ahmad menyambut kedatangannya.

Setelah ngobrol sedikit, Ahmad lekas naik ke kamarnya.

Dia pun langsung merebahkan badannya di tempat tidur. Tak ada banyak berubah dari kamar Ahmad.

Apalagi memang setiap orang di rumah ini mempunyai kamar mandiri.

Jadi, tak ada perubahan besar untuk setiap kamar.

HALAMAN :
  1. 1
  2. 2
  3. 3
  4. 4
  5. 5
Mohon tunggu...

Lihat Konten Cerpen Selengkapnya
Lihat Cerpen Selengkapnya
Beri Komentar
Berkomentarlah secara bijaksana dan bertanggung jawab. Komentar sepenuhnya menjadi tanggung jawab komentator seperti diatur dalam UU ITE

Belum ada komentar. Jadilah yang pertama untuk memberikan komentar!
LAPORKAN KONTEN
Alasan
Laporkan Konten
Laporkan Akun