Mohon tunggu...
Hasim Arfah
Hasim Arfah Mohon Tunggu... Administrasi - jurnalis

saya adalah mantan aktivis persma di UNM. Jurnalis Tribun Timur. Tertarik pada aktivitas membaca, menulis dan berdiskusi. Kunjungi Blog saya hasimarfah.blogspot.com

Selanjutnya

Tutup

Cerpen

Start Up

14 Desember 2019   21:53 Diperbarui: 14 Desember 2019   21:55 22
+
Laporkan Konten
Laporkan Akun
Kompasiana adalah platform blog. Konten ini menjadi tanggung jawab bloger dan tidak mewakili pandangan redaksi Kompas.
Lihat foto
Bagikan ide kreativitasmu dalam bentuk konten di Kompasiana | Sumber gambar: Freepik

Rasa-rasanya, dia harus merelakan tulisan tanpa editing bagus sebelum dirilis ke publik.

Hasilnya, Ahmad meninggalkan kemampuan menulisnya yang dia asa 3 tahun di kampus.

Gelisah dengan kejadian itu, Ahmad memilih resign.

Meskipun, dia belum punya persiapan matang atas apa bakal dia kerjakan sehabis tak bekerja.

Ahmad pun memilih berlibur ke kampung halamannya, Makassar.

***

1 Januari 2020, Ahmad tiba di Bandara Internasional Sultan Hasanuddin Makassar.

Angin kencang Makassar bak Anging Mammiri dari Partai Losari menerpa wajah Ahmad.

Ahmad pun berdiam, menutup mata kemudian menghirup udara yang sedari 5 tahun lalu, dia tinggalkan.

Ahmad memilih menikmati Makassar dengan naik bis dalam kota.

Dia tak henti melihat sekeliling jalan Perintis Kemerdekaan Makassar.

HALAMAN :
  1. 1
  2. 2
  3. 3
  4. 4
  5. 5
Mohon tunggu...

Lihat Konten Cerpen Selengkapnya
Lihat Cerpen Selengkapnya
Beri Komentar
Berkomentarlah secara bijaksana dan bertanggung jawab. Komentar sepenuhnya menjadi tanggung jawab komentator seperti diatur dalam UU ITE

Belum ada komentar. Jadilah yang pertama untuk memberikan komentar!
LAPORKAN KONTEN
Alasan
Laporkan Konten
Laporkan Akun